Lhokseumawe, Infoaceh.net – Memasuki hari ketiga air banjir menggenangi rumah warga dan rumah dinas TNI Korem 011/Lilawangsa, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, akibatnya aktivitas warga terganggu karena air masih merendam sejumlah fasilitas umum.
Sejumlah pemukiman warga yang tergenang di antaranya, Desa Hagu teungoh, Kecamatan Banda Sakti. Dimana ketinggian air yang menggenangi Kawasan ini berkisar 50 centimeter.
Upaya mengatasi darurat ini, Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, pada malam hari, mengecek langsung kondisi kompleks asrama rumah dinas TNI yang terendam banjir.
Saat di lokasi banjir, orang nomor satu di Korem 011/Lilawangsa itu, merasa haru melihat kondisi yang dialami prajurit dan keluarganya, selain istirahat mereka terganggu, anak-anak prajurit ada yang harus tidur di antara tumpukan kain di atas kursi.
Bahkan, kata Danrem, pengakuan anggotanya, prajurit bersama istrinya terpaksa menahan tidak tidur semalaman.
Aksi kepedulian terhadap anak-anak dan keluarga prajuritnya, gagasan Danrem dengan sigap memfasilitasi, memerintahkan para prajurit yang mengalami rumah terendam, segera mengevakuasi anak dan keluarga menempati mess satuan sampai kondisi benar kembali stabil.
Menurutnya, air banjir datang karena kondisi cuaca ekstrim terjadi mendatangkan hujan dengan intensitas tinggi berkepanjangan sejak sepakan mengguyur Provinsi Aceh, termasuk di wilayah Kota Lhokseumawe.
Danrem menilai, sebagian besar di kawasan Kota Lhokseumawe terdapat daerah dataran rendah. Begitupun ia menduga, mirisnya kondisi selokan pembuangan air tersumbat belum memadai, sehingga rentan mudah terjadi banjir saat musim penghujan maupun pasca terjadi banjir rob.
“Saya sedih melihat kondisi prajurit saya ya, bagaimana tidak, nanti prajurit saya para Babinsa mau menolong masyarakat apabila mengalami bencana gimana, kita di Aceh itu rentan banjir, jadi bagaimana mau membantu warga, sedangkan kondisi rumah prajurit itu sendiri aja terendam banjir, ini PR bagi saya.
Saya selalu pesan sama prajurit. Sehebat apapun kamu, utamakan dulu keluarga, dan anak-anakmu. Sehingga apabila keluarga aman, apapun tugas yang diberikan itu, maka dengan mudah dapat diselesaikan,” pungkas Danrem.



