ACEH UTARA, Infoaceh.net – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara meningkatkan status kesiapsiagaan bencana menyusul meluasnya banjir yang merendam sejumlah kecamatan sejak Ahad (23/11/2025).
Hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari terakhir membuat debit empat sungai utama—Krueng Jambo Aye, Krueng Keureuto, Krueng Pase, dan Krueng Mane—meluap hingga ke kawasan permukiman penduduk.
Juru Bicara Bupati Aceh Utara, Tgk Muntasir Ramli, mengatakan pemerintah daerah telah mengambil langkah cepat demi memastikan keselamatan warga.
“Bupati menekankan keselamatan warga adalah prioritas utama. Aparat di lapangan diminta memperkuat koordinasi, memastikan proses evakuasi berjalan tertib, serta mempercepat distribusi bantuan logistik,” ujarnya di Lhoksukon, Ahad sore (23/11).
Sejumlah Kecamatan Terendam
Data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara mencatat banjir merendam puluhan gampong dengan sebaran terluas di Kecamatan Baktiya dan Seuneuddon.
Di Kecamatan Tanah Jambo Aye, banjir melanda Gampong Teupin Bayu, Cempedak, Samakurok, Matang Drien, Meunasah Geudong, dan Teupin Gajah.
Di Kecamatan Seuneuddon, air menggenangi Matang Jeulikat, Matang Anoe, Alue Baroh, Blang Pha, Matang Lada, Mane Kawan, Matang Panyang, Ulee Rubek Timu, Matang Puntong, Lhok Puuk, Blang Tu, hingga Tanjong Pinang. Sejumlah tambak dan sawah turut terendam.
Di Baktiya, banjir merendam lebih dari 20 gampong, termasuk Matang Cut, Matang Kumbang, Cot Mane, Mendang Ara, Pante Breuh, Matang Kareung, Alue Dama, Glumpang Samlakoe, dan Krueng Lingka Barat. Enam rumah mengalami kerusakan ringan.
Di Langkahan, abrasi mengakibatkan satu rumah amblas ke sungai di Dusun Pante Sejahtera, Gampong Pante Gaki Bale.
Sementara di Syamtalira Aron, BPBD mewaspadai kondisi tanggul Krueng Pase yang terkikis dan berpotensi jebol.
Hingga Ahad sore, tinggi air di permukiman berkisar 30–50 sentimeter tanpa tanda-tanda surut.
Ratusan Warga Mengungsi
Kecamatan Seuneuddon mencatat jumlah pengungsi terbanyak: 125 KK atau lebih dari 700 jiwa mengungsi ke bale dusun di kawasan Keude.
Di Baktiya, puluhan keluarga mengungsi ke rumah kerabat dan fasilitas umum, terutama dari Gampong Matang Kareung, Alue Dama, Tanjong Glumpang, dan Alue Serdang.
Sebagian warga memilih bertahan di rumah dengan mempertimbangkan kondisi keluarga, namun BPBD tetap siaga untuk evakuasi sewaktu-waktu.
Menurut Muntasir, Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil (Ayahwa) telah memerintahkan percepatan penanganan di semua sektor, terutama pembersihan alur pembuangan air yang tersumbat serta distribusi logistik masa panik seperti makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan bayi.
“Tim gabungan BPBD, Satpol PP-WH, Dinas Sosial, serta perangkat kecamatan telah disebar ke titik-titik rawan. Pemerintah juga menyiapkan alat berat jika diperlukan,” kata Muntasir.
BPBD juga meningkatkan patroli di titik-titik kritis dekat tanggul dan area rawan abrasi.
BMKG: Hujan Diprediksi Masih Berlanjut
Stasiun Meteorologi Malikussaleh melaporkan bahwa wilayah Aceh Utara masih dipengaruhi awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat. Kelembapan udara mencapai 98 persen dengan angin bertiup dari arah barat.
Pemerintah mengimbau masyarakat tetap siaga terhadap kemungkinan banjir susulan dan segera melaporkan kenaikan debit air kepada aparat gampong.
“Kami mengajak masyarakat mengikuti arahan petugas, terutama bagi warga yang tinggal di dekat sungai agar siap melakukan evakuasi bila diperlukan,” tutup Muntasir Ramli.



