Takengon, Infoaceh.net – Sebanyak sembilan warga Kabupaten Aceh Tengah dilaporkan meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut pada Rabu (26/11/2025).
Data sementara disampaikan langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, melalui pernyataan resminya di akun TikTok @officialAcehTengahBup_Wabup.
Menurut Haili, korban meninggal ditemukan di tiga lokasi berbeda yang terdampak longsor.
“Tiga korban ditemukan di Desa Paya Tumbi Baru, Kecamatan Kebayakan, tiga lainnya di Kecamatan Bebesen, dua di Desa Bukit Sama, Kecamatan Kebayakan, dan satu korban di kawasan wisata Natural Park,” ujar Haili Yoga.
Dua Korban Belum Dievakuasi
Bupati Haili mengungkapkan bahwa proses evakuasi masih terkendala peralatan. Dua korban belum dapat dievakuasi karena minimnya alat berat di lokasi.
“Yang paling menyedihkan bagi saya, dua orang belum bisa kami evakuasi karena kekurangan alat berat. Kami butuh eskavator tambahan,” ungkapnya.
1.023 Pengungsi dan 28 Titik Pengungsian
Hujan deras yang terus mengguyur Aceh Tengah selama enam hari terakhir menyebabkan banjir meluas dan akses ke sejumlah wilayah terputus.
Pemerintah daerah mencatat sedikitnya 28 titik pengungsian telah dibuka di seluruh kabupaten.
“Sebanyak 1.023 pengungsi tercatat saat ini, dan kami pastikan jumlahnya akan terus bertambah,” kata Halili.
Pemkab Minta Bantuan Alat Berat dari Pusat dan Pemerintah Aceh
Untuk mempercepat penanganan dan evakuasi korban, Pemkab Aceh Tengah telah mengirimkan surat resmi kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto serta Gubernur Aceh Muzakkir Manaf.
“Kami mohon pada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh untuk membantu kami yang terisolasi di Aceh Tengah,” pinta Halili.
Bencana banjir dan longsor ini menjadi salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir di Aceh Tengah. Pemerintah daerah terus berupaya membuka akses jalan, mengevakuasi warga, dan menyalurkan bantuan ke titik-titik pengungsian.



