Banda Aceh, Infoaceh.net – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem meminta seluruh jajaran pemerintah dan instansi terkait mempercepat distribusi bantuan kebutuhan pokok dan pembukaan akses menuju wilayah-wilayah yang hingga kini masih terisolir akibat bencana banjir dan longsor.
Arahan tersebut disampaikan Mualem, sapaan akrab gubernur, saat memimpin rapat koordinasi penanganan bencana Hidrometeorologi Aceh, di Posko Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Jum’at (5/12).
Dalam arahannya, Gubernur menekankan bahwa pengiriman bantuan sembako harus ditingkatkan terutama ke Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Menurutnya, akses menuju sejumlah kecamatan di ketiga daerah itu hanya dapat ditembus melalui jalur udara, sehingga koordinasi lintas instansi menjadi sangat penting agar bantuan tidak menumpuk di satu lokasi.
Mualem menegaskan distribusi logistik harus tepat sasaran. “Bantuan sembako jangan tertimbun di lokasi tertentu. Banyak titik berat yang harus ditangani cepat,” ujar gubernur.
Salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus adalah Kecamatan Seumadam di Aceh Tamiang. Ia menyebut TNI dan berbagai unsur lain telah bergerak, namun percepatan tetap dibutuhkan.
Gubernur menggambarkan situasi kritis di beberapa jalur utama, khususnya ruas Aceh Tamiang ke Langsa yang hingga hari ini masih tertutup material banjir dan longsor.
Ia menyebut adanya temuan kendaraan yang terjebak banjir dengan korban jiwa di dalamnya.
Selain akses, gubernur menekankan kebutuhan mendesak berupa tenda pengungsian dan air bersih terutama untuk wilayah Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara yang masih terisolir.
Ia menyampaikan bahwa lima unit alat berat dari Medan telah diarahkan menuju Aceh Timur dan Aceh Utara untuk mendukung pembukaan akses.
Gubernur meminta BNPB memprioritaskan pengiriman tenda dan air bersih dalam waktu sesingkat mungkin. Dengan 41 titik jembatan putus di Aceh Utara saja, ia menegaskan perlunya percepatan dan koordinasi yang lebih solid agar distribusi sembako yang menumpuk di lapangan dapat segera bergerak ke desa-desa terdampak.
“Segera pastikan semua berjalan. Sembako banyak tertumpuk karena akses. Percepat distribusi,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur Mualem menyoroti kondisi di Aceh Tengah, terutama akses jalan KKA yang menjadi jalur vital ke wilayah terdampak. Ia meminta Dinas PUPR dan instansi terkait segera melakukan percepatan pembenahan.
“Kalau Juli agak kewalahan, karena ada jembatan putus. Lebih cepat dikerjakan di KKA. PUPR harus cepat benahi,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut Mualem juga menyebutkan ada tim dari China yang berjumlah lima orang. Mereka akan membantu pencarian korban tertimbun lumpur menggunakan perangkat khusus.
“Mereka punya alat mendeteksi mayat dalam lumpur. Ini sangat membantu,” pungkasnya.



