Lhokseumawe, Infoaceh.net — Di tengah kondisi darurat yang menyulitkan akses darat, Pertamina Patra Niaga berupaya memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.
Pada Rabu pagi (10/12), bantuan LPG Bright Gas 12 kg diterbangkan langsung menggunakan helikopter menuju wilayah Bener Meriah yang terdampak banjir bandang dan longsor.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan pengiriman dilakukan dari Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe, dengan total 72 tabung Bright Gas 12 kg, dikemas dalam tiga kemasan.
Setiap kemasan berisi 24 tabung yang siap didistribusikan untuk kebutuhan memasak dapur umum, posko pengungsian, dan warga di lokasi terdampak.
“Pengiriman dengan metode sling load operations atau menggantungkan barang dengan tali pengaman dan jaring yang sudah dicek tingkat keamanannya.Metode ini memungkinkan pengangkutan tabung dalam jumlah banyak untuk wilayah yang sulit dijangkau,” jelas Roberth.
Roberth menambahkan pengiriman dengan metode sling load operations ini telah kami koordinasikan dan dianalisa oleh BNPB tingkat keamanannya.
Pukul 07.00 WIB, helikopter Sikorsky S-61A lepas landas dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.
Tepat satu jam kemudian, heli tiba di Bandara Malikussaleh dan langsung mengangkat paket pertama tanpa mendarat, demi mempercepat waktu tempuh menuju Bandara Rembele, Bener Meriah.
Usai mengantarkan paket pertama, heli kembali lagi ke Malikussaleh untuk mengambil paket kedua, dan seterusnya paket ketiga untuk menutup rangkaian distribusi cepat melalui metode ini.
Seluruh proses dijalankan tanpa jeda panjang, tanpa menunggu, karena setiap menit sangat berarti bagi masyarakat yang menantikan bantuan energi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan, selain 72 tabung bantuan awal, Pertamina juga menyiapkan operasi udara berskala lebih besar dengan metode sling load.
“Sebanyak 288 tabung LPG diterbangkan dalam 3 sortie atau misi angkutan udara yang dimulai saat pesawat lepas landas. Heli akan terbang bolak-balik Banda Aceh – Malikussaleh – Rembele hingga seluruh tabung tersalurkan,” ujarnya.
Fahrougi menambahkan energi yang dibawa melalui udara ini diharapkan dapat menghidupkan dapur umum, menghangatkan makanan dan membantu aktivitas kebutuhan dasar warga di tengah keterbatasan.



