Bireuen, Infoaceh.net — Arus lalu lintas di jembatan bailey alternatif Awe Geutah, Teupin Reudeup, yang menghubungkan jalan nasional Bireuen–Lhokseumawe, saat ini diberlakukan sistem buka tutup.
Kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya memperlancar mobilitas masyarakat sekaligus menjaga keselamatan pengguna jalan pascabencana banjir bandang dan longsor di kawasan jembatan terputus tersebut.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengatakan bahwa pengaturan lalu lintas ini dilaksanakan langsung oleh petugas gabungan di lapangan dan menjadi solusi sementara agar arus transportasi tetap berjalan tertib dan aman.
“Untuk sementara, kami berharap seluruh pengguna jalan, baik kendaraan roda dua, roda empat maupun roda enam, benar-benar mematuhi arahan petugas di lapangan. Meskipun terjadi antrean, arus transportasi melalui jembatan alternatif Awe Geutah tetap diupayakan berjalan dengan aman dan tertib,” ujar Muhammad MTA, Sabtu (20/12).
Ia menjelaskan, kondisi jalan alternatif kabupaten yang melintasi jembatan Awe Geutah hingga kini masih terdampak material sisa banjir.
Di sepanjang ruas jalan, masih terdapat lumpur dan material lainnya yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Karena itu kami mengimbau kepada seluruh pengendara agar meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati demi keselamatan bersama,” katanya.
Pengamanan dan pengaturan lalu lintas di lokasi dilakukan oleh personel Polres Bireuen, unsur TNI, serta petugas dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh dan Dinas PUPR Aceh yang terus bersiaga di lapangan.
Lebih lanjut, Muhammad MTA menyampaikan hasil koordinasi Pemerintah Aceh dengan Kepala BPJN Wilayah Aceh terkait progres pembangunan Jembatan Bailey Krueng Tingkeum–Kutablang.
Saat ini, penyelesaian jembatan darurat tersebut telah memasuki tahap akhir dan terus dikebut pengerjaannya.
“Insya Allah, jembatan Bailey tersebut ditargetkan selesai dan dapat difungsionalkan sekitar tanggal 25–26 Desember ini, dengan kapasitas tonase kendaraan hingga 20 ton. Jika target ini tercapai, rekayasa lalu lintas akan semakin lancar di bawah pengaturan petugas,” jelasnya.
Pemerintah Aceh, lanjutnya, terus melakukan berbagai langkah pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah terdampak, di bawah supervisi langsung pemerintah pusat.
“Pemulihan ini membutuhkan dukungan dan kebersamaan semua pihak. Mari terus bersatu demi Aceh yang lebih baik dan bangkit dari bencana,” tutup MTA.



