Banda Aceh, Infoaceh.net — Akses jalan dari Kabupaten Bireuen menuju Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah hingga kini masih menghadapi sejumlah kendala pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tengah Aceh.
Sejumlah ruas jalan strategis dilaporkan belum dapat dilalui secara normal akibat kerusakan parah pada badan jalan dan jembatan.
Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir Syamaun Syamaun menjelaskan, meskipun beberapa akses sudah mulai fungsional, namun kondisi lapangan masih membutuhkan penanganan intensif.
Pemerintah Aceh bersama pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh terus melakukan upaya perbaikan darurat.
Menurut Nasir, jalur Aceh Utara/Kota Lhokseumawe (KKA)–Bener Meriah saat ini sudah dapat dilalui kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4). Namun demikian, arus lalu lintas masih terbatas dan pengguna jalan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi jalan yang belum sepenuhnya stabil.
Sementara itu, akses Bireuen–Bener Meriah masih terhambat. Kendaraan R2 dan R4 baru dapat melintas hingga Jembatan Tenge Besi di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.
Untuk kendaraan berpenggerak empat roda (4×4), perjalanan masih dimungkinkan melewati titik tertentu, namun hanya disarankan bagi pengemudi berpengalaman serta kendaraan yang dilengkapi peralatan keselamatan seperti winch, mengingat medan yang berat dan licin.
Pada ruas Jalan Kota Bireuen–Batas Bireuen/Bener Meriah, Jembatan Teupin Mane telah selesai dipasang jembatan bailey dan kini sudah fungsional.
Uji coba open traffic juga telah dilakukan untuk memastikan kelayakan struktur jembatan. Tahapan berikutnya akan difokuskan pada perbaikan badan jalan yang mengalami amblas dan terputus di sekitar lokasi tersebut.
Namun demikian, untuk Ruas Jalan Batas Bireuen/Bener Meriah–Batas Bener Meriah/Aceh Tengah, akses masih terputus total dan belum dapat dilalui kendaraan.
Selain itu, berdasarkan laporan Pos Komando Tanggap Bencana Aceh pada Ahad tengah malam (21/12/2025), jalur alternatif menuju wilayah tengah Aceh melalui Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya, dilaporkan sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, sehingga menjadi opsi sementara bagi masyarakat.
Sekda Aceh M Nasir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan darurat dan rehabilitasi sementara infrastruktur jalan.
Ia berharap percepatan perbaikan dapat terus dilakukan agar mobilitas masyarakat serta distribusi logistik ke wilayah terdampak dapat kembali berjalan normal.



