INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

Serahkan Dua Rumah Dhuafa di Aceh Selatan, Tu Sop: Orang Aceh Seperti Kayu Gaharu

Last updated: Kamis, 17 Juni 2021 14:13 WIB
By Redaksi
Share
8 Min Read
SHARE

BANDA ACEH –— Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau akrab disapa Tu Sop Jeunieb menyerahkan dua rumah bantuan dhuafa di Desa Kuta Trieng Kecamatan Labuhan Haji Barat Aceh Selatan, Selasa (16/6).

Dua rumah dhuafa ini diserahkan kepada dua orang dhuafa yaitu rumah BMU 063 yang diterima Soriyanu Buulolo dengan istri dan 4 anaknya. Yang bersangkutan ini muallaf asal Sumatra Utara yang saat ini menetap di Gp Kuta Trieng. Semantara Rumah BMU 064 diterima warga setempat, Zulfahmi dan keluarga.

Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah saat meninjau pembongkaran eks Pasar Aceh Lama, Senin (13/10). Ia meminta pihak rekanan segera menyelesaikan proyek karena masa kontrak hampir berakhir. (Foto: Ist)
Pembongkaran Eks Pasar Aceh Lamban, Ketua DPRK Minta Rekanan Pacu Pekerjaan

Hadir dalam penyerahan rumah bantuan ini, Camat Labuhan Haji Barat, Abi Hidayat Muhibuddin Waly, unsur Koramil dan para tokoh masyarakat setempat.

- ADVERTISEMENT -

Tu Sop yang juga Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) ini menyampaikan, rumah bantuan yang dibangun BMU ini berasal dari donasi 400 orang donator yang menyumbang semampunya. Tu Sop mengatakan BMU ini substansinya bukan sekedar membangun rumah, tapi bagaimana membangun kembali peradaban Islam yang telah berhasil dibangun Rasulullah dan para sahabatnya lewat budaya infaq, sedekah, zakat di masa silam.

Tu Sop juga mengatakan inti dari Islam itu adalah sebagaimana sabda Rasulullah, “La yu’minu ahadukum hatta yuhibba li akhihi ma yuhibba linafsihi”, artinya belum sempurna iman seorang diantara kamu sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Tu Sop mengatakan itulah esensi Islam.

- ADVERTISEMENT -
Sekda Aceh, M Nasir Syamaun didampingi Kadis Kominsa Aceh Edi Yandra dan Kepala Biro Adpim Setda Aceh Akkar Arafar menerima audiensi Ketua dan Pengurus PWI Aceh di ruang rapat Sekda, Selasa (14/10). (Foto: Ist)
Sekda: Kami Butuh Dukungan Media untuk Membangun Aceh

“Dalam hal ini, yang membahagiakan kita bukan karena sekedar terbangunnya rumah, akan tetapi tertata dan terbangunnya kembali peradaban sosial dan tatanan sosial saling peduli. Ini yang paling penting,” ujar Tu Sop.

Tu Sop juga mengatakan ia bukanlah pemilik rumah ini. Ini adalah hasil buah tangan dan kedermawanan para donatur yang memiliki hati dan penuh kasih sayang.

“Kita coba deteksi bagaimana perilaku umat Islam sekarang. Khususnya masyarakat Aceh, rupanya masyarakat Aceh itu seperti kayu gaharu yang kalau dibakar maka akan mengeluarkan semerbak bau wangi. Jadi masyarakat Aceh itu kalau digerakkan maka mereka akan melakukan berbagai kebaikan. Tapi pertanyaannya adalah siapa yang akan menggerakkan,” kata Tu Sop mempertanyakan.

Sekretaris Daerah Aceh M. Nasir Syamaun
Serapan Anggaran Baru 60 Persen, Sekda Target Realisasi APBA 2025 Capai 97,6 Persen

Tu Sop melanjutkan, Islam itu adalah agama peradaban. Jadi apa yang dlakukan ini sebuah sebuah pergerakan dakwah sosial, peradaban sosial Islam ini harus terus dibangun.

- ADVERTISEMENT -

“Walaupun hari ini berbentuk sebuah rumah. Tapi yang paling esensial adalah perilaku saling memberi itu yang harus terbangun. Karena konsep Islam itu adalah al hayah lu yu’thu, hidup itu untuk memberi. Di saat kita melihat ada anak-anak gepeng dan peminta-minta kadangkala kita kritik mereka, tapi kita lupa kenapa yang lain tidak memberi sehingga mereka tidak meminta. Mereka yang sudah layak memberi kenapa tidak memberi sehingga mereka tidak meminta,” kata Tu Sop.

“Keuneu lheuh buet, lheuh ta peugah bak awak nyan bek gadoh ka meulake. Dijaweub, droekuh pih meunyo hana kulake maka hana soe jok, hana soe bi,” sambung Tu Sop dalam bahasa Aceh.

Tu Sop menjelaskan, dalam Islam, yang paling afdhal sedekah adalah untuk yang berhajat sedekah, akan tetapi dia menyembunyikan hajatnya. Tidak menampakkannya kepada orang lain, tidak mendramatisir, dia sabar dalam kesulitan yang dihadapinya.

Tapi siapa yang memberinya? Kalau pemberinya harus tunggu diminta dulu, maka akan lahirlah para peminta, kata Tu Sop. Oleh sebab itu, menurut Tu Sop, inilah yang perlu didakwahkan kembali.

Kekuatan Islam kata Tu Sop bukanlah berasal dari kekayaan Rasulullah Nabi Muhammad. Akan tetapi karena beliau sukses mendakwah orang kaya menjadi para dermawan. Beliau sukses mendakwahkan orang miskin menjadi orang baik yang selalu mendo’akan orang lain.

Tu Sop menegaskan, para donatur yang membantu donasi untuk membuat rumah ini bukanlah orang kaya harta, akan tetapi mereka kaya hati. Punya uang kasih uang, nggak punya uang kasih suara. Maksudnya yaitu mengajak orang lain untuk bersedekah. Dan mengajak orang lain untuk bersedekah itu sedekah juga.

“Siapa yang mengajak orang lain kepada kebaikan maka ia sendiri seperti pelaku kebaikan. Tidak akan rugi mengajak orang lain kepada kebaikan. Maka kita hari ini harus menjadi agen-agen kebaikan,” ajak Tu Sop.

Tu Sop juga menekankan pentingnya membangun budaya sosial Islam di tengah masyarakat dan tidak sepenuhnya hanya berharap bantuan dari pemerintah.

“Kita memang dalam tata kelola pemerintahan kita ini ada Dinas Sosial. Tapi kita perlu pertanyakan tatanan sosial ini siapa yang bangun. Apa mereka harus jadi peminta dari Dinas Sosial, apa cukup itu semuanya kalau budaya sosial tidak terbangun di masyarakat,” kata Tu Sop lagi.

Tu Sop dalam sambutannya menegaskan kembali keberhasilan Islam itu saat mampu memungsikan umat Islam untuk menjadi agen kebaikan dan kekuatan perbaikan. Maka, lanjut Tu Sop, Rasulullah berhasil dalam perjuangan karena mampu melahirkan Rijal Haula Rasul, tokoh-tokoh penting di sekitar Rasul seperti Abubakar, Umar, Usman, Ali, Abdurrahman bin Auf dan lain-lain yang berperan di masing-masing bidang untuk memperjuangkan dakwah Islam.

Maka, lanjut Tu Sop lagi, inilah yang sebenarnya menjadi orientasi BMU. Kalau kita sudah kompak, sudah bersama maka semua bisa kita lakukan. Tu Sop menjelaskan jumlah donatur BMU untuk dua rumah ini hanya sekitar 400 orang.

“Ini rumah yang hari ini adalah yang nomor 63 dan 64, tapi saat ini BMU sudah membangun 84 rumah. Saya katakan kepada pengurus BMU, jangan pernah berhenti. Tetaplah istiqamah. Ajak terus orang-orang untuk dakwah sosial ini.

Baru 400 orang donatur tapi alhamdulillah tiap bulan bisa bangun dua rumah. Bayangkan jika ada donatur sampai satu kecamatan. Dulu orang Aceh menyumbang pesawat untuk NKRI bukan karena mereka kaya, tapi karena pemurah hatinya. Di Mekkah bertebaran wakaf orang Aceh masa lalu. Itu artinya dakwah sosial orang Aceh masa lalu berhasil,” terang Tu Sop lagi.

Tu Sop juga menceritakan menjelang Pandemi Covid-19, ia pernah ke Brunei Darussalam, masuk ke museum dan di sana ia berjumpa dengan Menteri Agama Brunei Darussalam, mereka mengakui dan mengatakan yang menamakan Brunei Darussalam itu ulama dari Aceh. Sejarah keislaman disana juga datang dari Aceh.

“Jadi, ini menunjukkan para indatu kita suskes membangun peradaban Islam. Maka dakwah sosial Islam ini perlu terus kita lakukan terus menerus. Disini kita di Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan ini nanti kita harapkan menjadi basis BMU ke depan. Mari kita bangun peradaban sosial Islam di Aceh. Kalau ikhlas itu berlanjut ini akan menjadi amal sosial kita. Menjadi sunnah hasanah,” kata Tu Sop lagi.

Di akhir sambutannya, Tu Sop juga mengajak masyarakat Aceh untuk menjadikan perjalanan hidup ini menjadi perjalanan hidup kita ke surga, bukan perjalanan ke neraka. Tu Sop juga mengharapkan lewat silaturrahmi fisik ini maka tersilaturrahmi lah pemikiran kita sehingga menggerakkan perilaku sosial kita.

Sebelum Tu Sop, menyerahkan rumah bantuan dhuafa, juga diawali penyampaian sambutan oleh Tgk Muhammad Nasir Yusuf atau yang akrab disapa Abiya Jeunieb selaku Ketua Umum BMU. Juga hadir Sekjen BMU Tgk Zainuddin dan para pengurus lainnya. (IA)

Previous Article Erick Thohir Angkat Tiga Direksi Baru PLN
Next Article Polisi Amankan Tujuh Preman Terduga Pemalak di Pasar Inpres Lhokseumawe

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Bunda PAUD Aceh Marlina Usman bersama anak-anak saat berkunjung ke PAUD Negeri Pembina, di Gampong Lampuyang, Pulo Aceh, Senin (13/10). (Foto: Ist)
Aceh

First Lady Aceh Kak Na Kunjungi Pulo Aceh: Anak-anak Bunda di Sini Luar Biasa

Selasa, 14 Oktober 2025
Pemancing dari berbagai daerah di Aceh memadati kawasan pesisir Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja Ahad (12/10).
Aceh

Banda Aceh Fishing Tournament Sukses, Laut Gampong Jawa Jadi Destinasi Wisata Bahari

Selasa, 14 Oktober 2025
Teuku Nara Setia dicopot dari jabatan Kepala BPBA dan Dr Munawar A. Jalil dicopot dari jabatan Kadis Pendidikan Dayah Aceh
Aceh

Mualem Copot Kepala BPBA dan Kadis Pendidikan Dayah Aceh

Selasa, 14 Oktober 2025
dr. Hanif dikembalikan menjadi Direktur RSJ Aceh setelah dicopot akhir September lalu. (Foto: Ist)
Aceh

Mualem Ubah Keputusan, dr. Hanif Dikembalikan Jadi Direktur RSJ Aceh Setelah Dicopot

Senin, 13 Oktober 2025
Satu unit mobil Toyota Vios berwarna hitam terbakar saat isi BBM di SPBU Gampong Meunasah Jurong, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Senin pagi (13/10). (Foto: Ist)
Aceh

Mobil Tak Dimatikan Saat Isi BBM, Toyota Vios Terbakar di SPBU Meurah Dua Pidie Jaya

Senin, 13 Oktober 2025
Aceh

Anggota DPRA Dukung Aceh Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028

Senin, 13 Oktober 2025
Munawal Hadi SH MH dipindahtugaskan menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Simalungun. (Foto: Ist)
Aceh

Jaksa Agung Ganti Kajari Bireuen, Munawal Hadi Jadi Kajari Simalungun

Senin, 13 Oktober 2025
Provinsi Aceh resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Tahun 2028. (Foto: Ist)
Aceh

Aceh Resmi Ajukan Diri Tuan Rumah MTQ Nasional 2028

Senin, 13 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?