BANDA ACEH — Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf atau Mualem dikabarkan akan berpasangan dengan Bupati Aceh Barat Ramli MS sebagai Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh tahun 2024.
Namun, menurut Juru Bicara (Jubir) Partai Aceh Nurzahri, duet tersebut belum pasti, karena masih ada sejumlah nama tokoh lain yang dipertimbangkan baik dari internal PA maupun tokoh di luar PA.
“Ramli MS memang masuk dalam daftar calon pendamping Mualem sebagai Cawagub Aceh untuk Pilkada ke depan, tapi itu belum final,” ujar Nurzahri dalam keterangannya, Selasa (7/9).
Nurzahri menjelaskan, kebetulan dalam acara pelantikan Ketua Pramuka Aceh Barat, Senin (6/9) di sela-sela pelantikan, Mualem dan Ramli MS berbincang-bincang santai termasuk berbicara tentang masalah Pilkada Aceh ke depan.
Ramli MS mengutarakan niat untuk mendampingi Mualem di Pilkada Aceh ke depan, dan Mualem menyambut baik niat tersebut.
Akan tetapi, karena Pilkada Aceh belum ada kepastian maka Mualem berharap agar Ramli MS untuk fokus dalam upaya pemenangan Partai Aceh terlebih dahulu, karena kemungkinan Pilkada baru akan dilaksanakan setelah Pemilu 2024 atau setelah Pileg.
“Dan terkait siapa yang akan mendampingi Mualem nantinya akan diputuskan dalam musyawarah partai yang akan diadakan khusus untuk pemilihan calon wagub setelah Pileg,” terangnya.
Nurzahri menjelaskan, saat ini ada beberapa nama tokoh lain yang juga masuk dalam radar partai sebagai Cawagub pendamping Mualem, baik dari kalangan internal maupun dari eksternal seperti Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), Hasballah M Thaib (Rocky), Sarjani Abdullah, Aiyub Abbas, Usman Abdullah dan Jufri Hasanuddin. Ke semua nama ini dari kalangan internal Partai Aceh.
Sedangkan dari kalangan eksternal ada sejumlah tokoh calon wagub pendamping Mualem seperti Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop Jeunieb), Anggota DPD RI Asal Aceh H Sudirman (Haji Uma), Anggota DPR RI Asal Aceh M Nasir Djamil dan TA Khalid, Ketua DPW Partai Nasdem Aceh Teuku Taufiqulhadi, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya. (IA)