BANDA ACEH – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman membuka secara resmi musyawarah kota VII Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh di Aula UDD PMI Banda Aceh, Kamis (7/10). Salah satunya agenda musyawarah ini adalah pemilihan ketua dan jajaran pengurus baru.
Terkait dengan suksesi Ketua PMI Banda Aceh, wali kota menegaskan tidak ada “titipan” dari dirinya untuk menjadi ketua baru periode 2021-2026.
“Karena PMI adalah lembaga kemanusiaan. Hari ini, pilihlah ketua yang kalau tidak bisa lebih, minimal kinerjanya sama dengan pengurus sebelumnya,” ujar Aminullah.
“Saya akan mendukung siapapun yang terpilih, dan berharap pemilihan nanti dapat berlangsung secara fairplay,” tambah wali kota.
Dalam sambutannya, wali kota mengucapkan terima kasih dan apresiasi tugas-tugas kemanusiaan yang sudah dilaksanakan PMI Banda Aceh di bawah kepemimpinan Qamaruzzaman Haqni. “Selama ini Banda Aceh sangat terbantu dengan keberadaan PMI,” katanya.
“PMI bukan hanya banyak membantu warga kota, tetapi siapapun yang sedang berada di kota ini yang membutuhkan bantuan. PMI selalu ada di garda terdepan,” terangnya.
Ia pun berpesan kepada segenap unsur PMI Banda Aceh agar tetap menjunjung tinggi tujuh prinsip gerakan PMI, yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan. “Saya siap mendukung program-program PMI ke depan.”
Ketua PMI Banda Aceh periode 2016-2020 Qamaruzzaman Haqni mengatakan, musyawarah PMI kali ini digelar secara terbatas dan sederhana mengingat kondisi pandemi Covid-19. “Peserta musyawarah sebanyak 11 orang yang terdiri dari unsur KSR hingga PMI provinsi, plus dua orang peninjau,” katanya.
Qamaruzzaman juga mengatakan pihaknya telah menyepakati adanya regenerasi di tubuh PMI kota Banda Aceh.
“Untuk itu, saya tidak akan mencalonkan diri lagi menjadi ketua. Posisi saya tidak akan ada lagi di PMI Banda Aceh, tapi saya akan tetap membantu organisasi ini,” kata pria yang telah berkecimpung di dunia PMI sejak 2000 tersebut.
Turut hadir pada pembukaan Musyawarah Kota VII PMI Kota Banda Aceh, Ketua PMI Aceh Murdani Yusuf, dan Ketua Panitia Pelaksana Munzir. Hadir pula Anggota DPR Aceh HT Ibrahim, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (IA)