BEKASI – Ulama Aceh Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop Jeunieb, Pemimpin Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb, Bireuen, yang juga Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU), sekaligus Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) pada malam Selasa, 25 Juli 2022 ditetapkan sebagai Pimpinan Pesantren Mudi Mekar Al -Aziziyyah Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, dalam sebuah pertemuan di Ponpes tersebut.
Ketua Yayasan Pesantren MUDI Mekar Al-Aziziyyah Jati Mekar Jatiasih Bekasi, Jawa Barat drh Khalili dalam sebuah pertemuan dengan pengurus dan dewan guru yang digelar di pesantren tersebut menyampaikan, “Mulai malam ini Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab telah ditetapkan sebagai Pimpinan Pesantren Mudi Mekar Al -Aziziyyah Bekasi, Jawa Barat”.
Mendapat amanah tersebut dalam rangka memajukan Ponpes MUDI Mekar Al-Aziziyyah di Jawa Barat, Ayah Sop siap menerima kepercayaan ini, namun ia meminta untuk semua sepakat dan tunduk pada sistem agar kemajuan bisa tercapai.
Ulama Aceh tersebut juga menyampaikan ia tidak akan bertempat tinggal di Ponpes tersebut, namun berharap komunikasi, koordinasi dan hubungan terjalin dengan baik antara dirinya dengan para pelaksana di MUDI Mekar Al-Aziziyyah di Bekasi, sehingga semua bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Struktur yang dibentuk diharapkan mampu menjalankan setiap tugas dengan baik, dan itu semua terasa ringan dan kecil saat dipikul bersama.
Pondok Pesantren Mudi Mekar Al -Aziziyyah Jatimekar, Bekasi, Jawa Barat, merupakan Ponpes Aceh pertama di Pulau Jawa yang didirikan oleh seorang Ulama Aceh Almarhum Drs Tgk H Marzuki Abdul Ghani atau Waled Marzuki pada tahun 1988.
Waled Marzuki memiliki dua orang anak, satu anak lelaki Almarhum Ulama Muda Tgk H Khairul Rijal SHI Bin Drs Tgk H Marzuki Abdul Ghani dipanggil Walidi, satu lagi anak perempuan bernama Khairunnisa SPdi MA Bin Drs Tgk H Marzuki Abdul Ghani atau Dek Anis.
Hadir ke Ponpes MUDI Mekar Al-Aziziyyah Bekasi, bersama Tu Sop dari Aceh isteri dan anaknya serta didampingi Dahlan ZA atau akrab disapa Abu Dahlan mantan anggota DPRK Bireuen yang juga alumni ponpes tersebut. (IA)
