BANDA ACEH — Ketua Pengadilan Tinggi (KPT) Banda Aceh Dr Suharjono didampingi sejumlah Hakim Tinggi, Panitera dan Sekretaris melakukan pertemuan silaturahim dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Saiful Bahri atau Pon Yahya di Ruang Ketua DPRA, Senin (5/9/2022).
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab tersebut, KPT Banda Aceh Dr H Suharjono memperkenalkan diri dan memberitahukan dirinya yang baru bertugas di Aceh.
“Mohon saya dibantu dan diingatkan, jika ada sesuatu yang kurang sesuai dengan adat budaya Aceh,” ujar Suharjono yang merupakan orang Yogyakarta.
Mendengar perkataan orang Yogyakarta, langsung Saiful Bahri alias Pon Yahya yang didampingi Ketua Komisi VI Tgk Muhammad Yunus, bak gayung bersambut.
“Kami orang Aceh, harus belajar banyak pada orang Yogyakarta karena kita sama-sama berasal dari Daerah Istimewa. Tetapi Keistimewaan Yogyakarta lebih terbukti implementatif, sehingga tata kelola pemerintahannya lebih bagus dibandingkan daerah kami,” ujar Pon Yahya sambil tertawa.
Pertemuan tersebut terjadi di sela-sela demo mahasiswa terkait kebijakan Pemerintah Pusat menaikkan harga BBM.
Sekalipun demikian, kondisi di ruang Pimpinan DPRA itu tetap kondusif.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRA bersama Ketua Komisi VI meminta kepada KPT agar menerapkan keistimewaan dan kekhususan Aceh.
Pon Yahya dan Tgk Yunus meminta agar setiap acara resmi di Pengadilan Tinggi Banda Aceh dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan Shalawat Badar serta Hymne Aceh.
Menyahuti permintaan tersebut langsung KPT mengiyakan. “Insya Allah akan kami laksanakan,” pungkas Dr Suharjono. (IA)