BANDA ACEH — Tingginya kenaikan inflasi di Kota Banda Aceh pada September 2022 membuat masyarakat semakin terjepit. Kondisi ini tentunya sangat memilukan dan berpotensi merusak citra pemerintah di mata masyarakat.
Mirisnya Pemko Banda Aceh terlihat tidak serius dalam menangani persoalan inflasi tersebut.
Sebelumnya, pada Agustus 2022 terjadi deflasi sebesar 0,32 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,18 pada Juli 2022 menjadi 113,81 pada Agustus 2022. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Agustus) 2022 sebesar 4,91 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 6,87 persen.
Namun, berdasarkan Berita Resmi Statistik BPS Aceh, inflasi di Banda Aceh naik signifikan pada September 2022.
“Berdasarkan laporan BPS, inflasi di kota Banda Aceh tidak terkendali dan mengalami kenaikan hingga 0,78 persen pada September 2022. Sehingga tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2022 sebesar 5,73 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 7,85 persen,” ungkap Koordinator Kaukus Pemuda Kota (KPK) Banda Aceh Ikhwan Kartiawan, Senin 3 Oktober 2022.
Ikhwan menyebutkan, peningkatan inflasi di Kota Banda pada September 2022 merupakan tertinggi kedua di Aceh, sementara untuk tingkat inflasi tahun kalender Banda Aceh masih tertinggi di Aceh.
“Hal ini menunjukkan Pj Walikota Banda Aceh tidak benar-benar serius dalam menindaklanjuti amanah Presiden melalui Mendagri untuk mengendalikan inflasi di kota Banda Aceh sehingga mengalami kenaikan yang signifikan. Kendatipun berulang kali menyebutkan bahwa Pemko Banda Aceh akan menindaklanjuti amanah presiden tersebut, namun terlihat langkah-langkah kongkrit yang dilakukan, sehingga fakta dan data menunjukkan inflasi di Banda Aceh semakin memprihatinkan,” ujarnya.
Menurut Ikhwan, berdasarkan arahan Mendagri, ada aneka instrumen anggaran yang dapat digunakan pemda untuk membantu masyarakat kurang mampu terdampak inflasi. Namun, hal itupun terlihat belum sama sekali dilakukan oleh Pemko Banda Aceh.