PALU — Wakil Ketua Komite II DPD RI dan mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh terpilih menjadi salah satu Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) periode 2022-2027.
Abdullah Puteh terpilih bersama 8 orang lainnya sebagai Presidium MN KAHMI dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI KAHMI yang berlangsung di Kotq Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) 25-27 November 2022.
Berdasarkan hasil pemungutan suara elektronik (e-voting), Presidium MN KAHMI Periode 2022-2027 didominasi politikus.
Abdullah Puteh terpilih bersama
politikus Partai Golkar sekaligus petahana Ahmad Doli Kurnia, yang meraih dukungan terbanyak dengan 417 suara.
Lalu, kader Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Yohan (343 suara), petahana yang juga politikus Partai Demokrat Herman Khaeron (318 suara) dan politikus Partai NasDem Saan Mustopa (316 suara).
Kemudian, anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) M Rifqinizamy Karsayuda (310 suara), Mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh (295 suara), politikus Partai Gerindra, Romo HR Muhammad Syafi’i (290 suara) dan kader Partai Golkar Zulfikar Arse Sadikin (284 suara).
Hanya satu kursi presidium yang diisi perwakilan pengusaha asal Sulawesi Tengah (Sulteng), Sutomo (271 suara).
Pemilihan berlangsung sejak tengah malam tadi, sekitar pukul 00.30 Wita. Dari 40 kontestan, dua di antaranya mengundurkan diri.
Anggota DPD RI asal Aceh Abdullah Puteh mengaku tak menyangka bisa terpilih menjadi salah satu Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). “Sebenarnya tak menyangka (terpilih),” kata Puteh Ahad, (27/11).
Puteh menjelaskan ia tidak memiliki strategi khusus untuk menyakinkan para pemilih suara. “Hanya berkomunikasi, kebetulan banyak teman,” ucap Puteh.
Puteh menjelaskan, saat mencalonkan diri sebagai Presidium KAHMI ia banyak ketemu teman lama saat ia menjadi Ketua Umum KNPI dari seluruh Indonesia.
Ketika sudah terpilih, Puteh berharap KAHMI tidak sekedar menjadi paguyuban namun juga bisa menjadi wadah untuk menjawab berbagai persoalan bangsa.