3 Remaja Gangster Teken Pernyataan Salat Berjamaah di Masjid 15 Hari dan Tak Ulangi Perbuatan
BANDA ACEH — Polsek Syiah Kuala Polresta Banda Aceh memberikan pembinaan tiga orang remaja diduga anggota dari kelompok gangster yang ditangkap saat mau tawuran di Banda Aceh.
Ketigaya diminta menandatangani surat pernyataan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan mereka.
Dalam perjanjian itu, ada yang menarik perhatian, salah satu isinya mereka berjanji akan melaksanakan shalat fardhu berjamaah di masjid.
“Kemarin sudah dilakukan penyelesaian dan mereka dikembalikan ke orang tua setelah membuat surat pernyataan,” kata Kapolsek Syiah Kuala Banda Aceh Iptu Cut Laila Surya, Selasa (1/8/2023).
Proses penyerahan ketiga pelaku ke orang tuanya dihadiri perangkat desa dan pihak terkait. Ketiga pelaku yang merupakan warga salah satu desa di Kecamatan Syiah Kuala itu meneken pernyataan yang berisi lima poin.
Salah satu poinnya adalah mereka mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya dan akan keluar serta menghapus grup WhatsApp B2C. Ketiganya juga berjanji melaksanakan salat berjamaah setiap waktu di Masjid An-Nur Ie Masrn selama 15 hari berturut-turut terhitung 31 Juli.
“Mereka akan memberikan laporan kepada imam, kepala dusun, dan Sekdes setelah selesai salat berjamaah,” jelas Laila.
Laila berharap pihak desa dapat membina ketiga anak tersebut agar berubah ke arah lebih baik. Mereka juga diminta memanfaatkan fasilitas olahraga di desa agar terhindar dari hal-hal tidak diinginkan.
“Ini akan kita teruskan kepada Polsek jajaran terhadap kelompok-kelompok ini agar tidak berlanjut lagi,” jelasnya.
Kapolsek Syiah Kuala Iptu Cut Laila Surya mengatakan, ketiga remaja yang disuruh menandatangani surat perjanjian jika mengulangi lagi perbuatannya, yang dirugikan orang tua dan diri sendiri.
Ia juga menegaskan, penggunaan senjata tajam itu akan ditindak tegas karena dapat membahayakan nyawa sendiri dan orang lain.
“Ini akan kita teruskan kepada Polsek jajaran terhadap kelompok-kelompok ini agar tidak berlanjut lagi kelompok-kelompok ini,” ungkapnya.
Selain itu ia juga berharap, desa dapat membina anak-anak, agar berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.