Wali Kota Aminullah Usman didampingi Ketua TP PKK Banda Aceh Nurmiaty AR dan Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh, M. Nurdin memantau pasar murah di Pasar Al Mahirah Lamdingin
Banda Aceh – Menyambut Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) menggelar pasar murah di Pasar Al-Mahirah Lamdingin, Kuta Alam, Senin (20/7).
Pasar murah yang menjadi agenda Pemerintah Provinsi ini digelar serentak di Aceh dari 20-23 Juli di beberapa titik di masing-masing daerah. Khusus Banda Aceh, pemko menggelar pasar murah disertai bazar UMKM. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
“Bazar UMKM yang kita kemas dalam agenda pasar murah ini merupakan salah satu upaya pemko guna memberdayakan pelaku usaha di tengah pandemi saat ini. Tentunya kegiatan berlangsung dengan mengutamakan protokol kesehatan,” kata Wali Kota Aminullah Usman.
Aminullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi dan Bulog Aceh yang telah berinisiatif menggelar acara tersebut.
“Kami berterima kasih, warga Banda Aceh khususnya sangat terbantu dengan pasar murah ini, apalagi menjelang Iduladha tentu tidak sedikit kebutuhan pokok yang diperlukan,” terang Aminullah.
Disamping itu, Aminullah mengatakan sengaja menggelar acara tersebut di pasar induk kota yang baru saja diresmikan 7 Juli lalu.
“Kita juga terus berupaya agar pasar Al-Mahirah ini terus ramai, jika ada pasar murah biasanya kita gelar di Taman Sari. Tapi ke depannya akan terus kita laksanakan di sini, bahkan juga untuk pasar daging,” jelasnya.
Di hadapan pedagang pasar, Aminullah mengatakan akan terus menyempurnakan fasilitas pasar baru ini. “Semua masukan para pedagang sudah kami terima, dan segera masuk dalam perancangan selanjutnya”.
“Setiap komoditi yang disediakan di pasar murah ini yakni beras, minyak goreng dan tepung terigu dan disubsidi masing-masing sebesar Rp 3.000/kg dan perliternya. Sedangkan untuk telur ayam akan disubsidi sebesar Rp 250 per butir,”
Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh, M. Nurdin menyampaikan, komoditi yang dijual di pasar murah tersebut merupakan bahan pokok yakni beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan telur ayam.
“Setiap komoditi yang disediakan di pasar murah ini yakni beras, minyak goreng dan tepung terigu dan disubsidi masing-masing sebesar Rp 3.000/kg dan perliternya. Sedangkan untuk telur ayam akan disubsidi sebesar Rp 250 per butir,” sebut Nurdin.