Infoaceh.net, Banda Aceh — Sebanyak sembilan bakal calon Gubernur Aceh hingga Jum’at (17/5/2024) telah mendaftarkan diri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh untuk maju dalam Pilkada 2024.
Para calon yang mendaftar itu terdiri atas mantan Wakil Gubernur Aceh, mantan Rektor, akademisi, pengusaha hingga politisi
Ketua Desk Pilkada DPW PKB Aceh yang juga Sekretaris DPW PKB Aceh Munawar Ngoh Wan mengatakan bahwa sejauh ini yang telah mendaftar ke PKB Aceh dari eksternal ada sebanyak 7 orang, yaitu Muzakir Manaf atau Mualem (Mantan Wagub Aceh periode 2012-2017), Prof. Dr Teuku Abdullah Sani (Akademisi, Guru Besar ITB Bandung), Prof Dr Darni M Daud MA (Mantan Rektor Unsyiah 2 periode).
Sayed Mustafa Usab (Mantan Anggota DPR RI), Tjoet Boy Hardi Hasan (Pengusaha Jakarta), Muhammad Nazar (Mantan Wagub Aceh periode 2007-2012), Assoc. Prof DR TB Massa Djaafar (Akademisi).
Sedangkan calon dari internal ada H Irmawan S.Sos.MM
(Anggota DPR RI 2 periode terpilih kembali periode ketiga, ia juga Ketua DPW PKB Aceh)
H. Ruslan Daud (HRD), Anggota DPR RI terpilih kembali periode kedua dan mantan Bupati Bireuen.
Menurut Munawar, terhadap bakal calon yang telah mendaftar tersebut, nantinya akan dilakukan uji kepatutan dan kelayakan oleh DPP PKB.
“Dan selanjutnya akan ditetapkan sebagai Bakal Calon Gubernur Aceh untuk didaftarkan kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh,” terang Munawar.
Sementara itu, mantan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Darni Daud resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Gubernur Aceh periode 2024-2029 ke DPW Partai PKB Aceh, Jum’at (17/5/2024).
Kedatangan Darni ke kantor PKB Aceh diterima langsung Ketua Desk Pilkada PKB Aceh Munawar Ngoh Wan, Bendahara Muhsin, Ketua Divisi Saksi Ramadan dan tim sektariat DPW PKB Aceh.
Prof Darni Daud didampingi Dr Azwar Umri, mantan Pj Bupati Abdya dan sejumlah tokoh seperti Ir Yusmaizal MSi, mantan Anggota DPRK Banda Aceh, Drs Mudir M Isa, mantan Pengawas Dinas Pendidikan Aceh serta Tokoh muda dan tokoh perempuan.
Prof Darni Daud menyampaikan keinginannya maju sebagai Calon Gubernur Aceh.
“Kami menghargai proses dan mekanisme di parpol pengusung, kehadiran kami hari ini ingin mengembalikan formulir pendaftaran setelah beberapa waktu lalu sudah mendaftar melalui akun Sicakada.pkb.id.,” kata Darni.
Selanjutnya Darni menambahkan tugasnya hanya mendaftar dan mengikuti proses di internal PKB, sedangkan keputusan ada di PKB.
Darni Daud juga menerangkan keinginnya bertarung pada pilkada 2024 karena dalam amatannya masih terjadi disparitas antara sejumlah kelompok dan masyarakat Aceh.
“Seharusnya dana Otsus menghasilkan keadilan dan kesejahteraan akan tetapi malah berbanding terbalik Aceh malah menjadi daerah termiskin di Sumatera,” ujar Prof Darni Daud yang juga pernah bertarung melalui jalur independen di Pilkada Aceh.
Selanjutnya ia mengatakan pendidikan negeri dan swasta di Aceh masih terjadi kesenjangan.
“Pendidikan dayah harus berintegrasi masuk kedalam blue print pembangunan pendidikan Aceh,” jelas Darni.
Diakhir keterangannya, ia mengatakan kualitas pendidikan dan pelatihan kerja harus di tingkatkan.
“Bagaima kita harus meningkatkan harkat martabat masyarakat aceh membangun pendidikan yang bukan hanya menghasilkan lulusan tapi juga lapangan kerja,” tutup Prof Darni. (HASRUL)