Influencer asal Malaysia Aisar Khaled Kenduri Kuah Beulangong Senilai Rp 150 Juta di Aceh
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Influencer asal Malaysia, Aisar Khaled mengunjungi Aceh untuk memperingati 20 tahun terjadinya musibah tsunami Aceh pada 26 Desember 2024.
Aisar Khaled diketahui sedang berada di Aceh dalam momen yang diunggah ke media sosial Instagram, influencer asal Malaysia tersebut mengungkap bahwa ini adalah kali pertama ia berkunjung ke Aceh.
Dalam kunjungan ini, Aisar Khaled tampak didampingi oleh Ustaz Ikhsan, owner Tabarak Resto Ulee Kareng.
Menjadi bukti bahwa popularitasnya tak main-main, kedatangan Aisar tampak disambut heboh oleh warga Aceh. Aisar bahkan ramai diserbu oleh warga, terutama para ibu-ibu sejak kedatangannya di bandara.
Salah satu agenda kegiatan menarik Aisar Khaled dalam kunjungan ke Aceh mengadakan kenduri masak kuah beulangong yang diadakan di Pantai Riting, Kecamatan Lhoknga Aceh Besar.
Demi mengadakan event masak besar tersebut untuk mengundang ribuan masyarakat, Aisar rela menggelontorkan uang yang jumlahnya fantastis senilai Rp 150 juta. Acara kenduri kuah beulangong ini akan diadakan pada Ahad, 29 Desember 2024.
Aisar tampak langsung menyerahkan uang ratusan juta kepada seseorang untuk pelaksanaan kenduri kuah beulangong tersebut.
Kedatangan Aisar membuat keseruan tersendiri bagi penggemarnya di Aceh.
Saat Aisar tiba di bandara internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar, kedatangannya disambut antusias oleh warga Aceh, terutama para ibu-ibu dan remaja.
Dalam kunjungan ke Aceh memang tidak lengkap rasanya kalau belum berburu kuliner. Sesuai dengan seleranya, Aisar tampak menikmati kuliner di kawasan Blang Bintang Aceh Besar.
Pada Jum’at (27/12), dengan mengenakan baju koko putih dan kopiah khas Aceh, sang influencer juga menyempatkan dirinya untuk shalat Jum’at di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Usai melaksanakan shalat Jum’at, Aisar kembali diserbu oleh warga yang ingin bersalaman hingga swafoto bersama sang idola
Saking ramainya warga, antusiasme dari warga setempat sempat membuat Aisar menjadi cukup kewalahan melayani mereka.
