Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Lhokseumawe Luncurkan Penggunaan Bahasa Aceh Setiap Hari Jumat

Wali Kota Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar pada Jum'at (1/8) di Lapangan Hiraq, meluncurkan penggunaan Bahasa Aceh dalam pelayanan publik berlaku setiap hari Jum'at. (Foto: Ist)

Lhokseumawe, Infoaceh.net – Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe meluncurkan penggunaan Bahasa Aceh dalam pelayanan publik yang akan berlaku setiap hari Jum’at.

Peluncuran ini dirangkaikan dengan kegiatan pembagian Bendera Merah Putih kepada masyarakat dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jum’at (1/8) di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe.

Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar, memimpin langsung kegiatan tersebut dan secara simbolis menyerahkan Bendera Merah Putih kepada siswa, perwakilan warga, dan tokoh masyarakat.

Yang menarik, seluruh rangkaian upacara hari itu menggunakan Bahasa Aceh, mulai dari instruksi hormat bendera hingga laporan pemimpin upacara.

Wali Kota Sayuti menegaskan bahwa pembagian bendera bukan hanya bersifat seremonial, melainkan ajakan nyata kepada masyarakat untuk menunjukkan cinta tanah air dan memperkuat semangat kebangsaan.

“Bendera Merah Putih adalah simbol perjuangan dan persatuan. Kita ingin memastikan seluruh warga Lhokseumawe berpartisipasi dalam semarak kemerdekaan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Sayuti juga meluncurkan program penggunaan Bahasa Aceh sebagai bahasa pendamping dalam layanan informasi publik di instansi pemerintah, baik secara lisan maupun tulisan.

“Warga Lhokseumawe, terutama ASN, harus mampu berbahasa Aceh. Jika bahasa ini tidak lagi digunakan dalam komunikasi sehari-hari, kita akan kehilangan identitas budaya yang menjadi jati diri kita,” ungkapnya.

Ia menyoroti kecenderungan generasi muda yang mulai meninggalkan Bahasa Aceh karena merasa malu atau tidak terbiasa.

“Penelitian menyebutkan, jika tidak dilestarikan, Bahasa Aceh bisa punah dalam 20 tahun ke depan. Tinggal satu generasi lagi,” tegasnya dalam Bahasa Aceh.

“Karena itu, mari kita ajarkan, biasakan, dan gunakan Bahasa Aceh di kantor, sekolah, dan lingkungan masyarakat.”

Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan soal integritas dalam seleksi jabatan di lingkungan Pemko. Ia mengimbau agar proses berjalan objektif tanpa intervensi pribadi.

“Jaga integritas dan profesionalisme. Jangan ada lobi-lobi atau pendekatan pribadi,” pungkasnya.

author avatar
M Ichsan
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Pria bercelana pendek kini sangat mudah ditemukan di jalan-jalan dan di lampu merah dalam kota Banda Aceh, bahkan terkesan ada pembiaran meski melanggar syariat Islam. (Foto: Ist)
DPRK Banda Aceh Qanun RPJM Kota Banda Aceh 2025-2029 dan Qanun Perubahan Tentang Pajak dan Retribusi Kota dalam sidang paripurna, Jum'at (1/8) di gedung DPRK setempat. (Foto: Ist)
Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar meresmikan layanan ATM Drive Thru pertama milik Bank Aceh Syariah, Kamis (31/7) yang berlokasi di kawasan Taman Riyadhah. (Foto: Ist)
Penyaluran dana Rp6,2 miliar dari BSI Maslahat kepada Kelompok Wisata/Koperasi Berkah Sabang Indah (BSI) di Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Sabang, menuai sorotan karena dana dicairkan sebelum koperasi resmi terbentuk. (Foto: Ilustrasi)
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRK Banda Aceh, Royes Ruslan
Logo resmi HUT ke-52 Bank Aceh Syariah
Presiden Prabowo Subianto resmi memberikan abolisi kepada Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kader partai untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Kamis (31/7/2025).
Polres Aceh Barat menetapkan Mujianto (35), warga Desa Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Tangerang, sebagai DPO dalam kasus pembunuhan terhadap lansia, Khairuddin (65), warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan. (Foto: Ist)
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk gerakan sistematis memecah belah bangsa, Kamis (31/7/2025).
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x