Kurangi Pengangguran, OJK dan ILO Perkuat Ekosistem Pertanian Atsiri Aceh
BANDA ACEH — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh terus mengupayakan peningkatan akses keuangan bagi sektor pertanian khususnya Atsiri melalui penguatan ekosistem.
Demikian disampaikan Kepala OJK Aceh Yusri dalam sambutannya pada Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pengembangan Ekosistem Atsiri Aceh” yang diselenggarakan OJK Aceh bersama International Labour Organization (ILO) di Kantor OJK Aceh, Kamis, 10 Agustus 2023.
Kegiatan ini berupaya meningkatkan pemberdayaan pelaku usaha di sektor pertanian dan mengurangi angka pengangguran di Aceh, serta mendukung pengembangan sektor pertanian Aceh, yang selama ini menopang pertumbuhan ekonomi Aceh.
“Perlu ada langkah konkrit pengembangan produk di sektor pertanian Aceh dengan tujuan peningkatan produksi dan turunan produk pertanian untuk domestik dan ekspor, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis produk pertanian dan
mendukung peningkatan pendapatan devisa negara,” kata Yusri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik posisi Triwulan I tahun 2023, struktur Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 29,61 persen dari total PDRB Aceh.
Lebih lanjut Yusri menyampaikan bahwa pembiayaan oleh perbankan Aceh pada posisi Semester I 2023 masih didominasi oleh pembiayaan konsumtif sebesar 69,05 persen
dan pembiayaan kepada UMKM sebesar 27,32 persen.
“Kami mendorong perbankan untuk meningkatkan eksposur pembiayaan ke sektor produktif, salah satunya produk pertanian unggulan Aceh,” kata Yusri.
Hadir dalam kegiatan ini Perwakilan Dewan Atsiri Indonesia Mustaqim, Kepala Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) Syaifullah Muhammad, perwakilan Petani Nilam dan Sereh Wangi serta Pimpinan BPR/S di Aceh, yang bersinergi dalam memperkuat ekosistem Atsiri Aceh.
Mustaqim, Dewan Atsiri Indonesia, menyampaikan, Indonesia merupakan negara produsen utama minyak Atsiri dunia dan minyak Atsiri Aceh memiliki kualitas yang sangat baik, sehingga perlu kita dorong produktivitasnya, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya,” sebutnya.