Kurangi Pengangguran, OJK dan ILO Perkuat Ekosistem Pertanian Atsiri Aceh
Syaifullah Muhammad, Kepala ARC USK, menerangkan ekosistem pengolahan minyak nilam Aceh sudah berjalan, dengan hasil 20 persen di konsumsi nasional dan 80 persen diekspor untuk menambah devisa negara.
ARC memiliki program pemberdayaan Petani dan menciptakan pengusaha-pengusaha baru, sehingga komposisi hasil minyak nilam Aceh 50 persen menjadi konsumsi nasional dan 50
persen untuk ekspor.
Adanya ruang peningkatan kuantitas minyak nilam melalui pemanfaatan lahan di Aceh dan peningkatan kualitasnya melalui kegiatan pendampingan kepada Petani,
memperhatikan permintaan terhadap minyak nilam Indonesia sangat tinggi.
Kegiatan FGD merupakan kerja sama OJK dengan ILO yang menjadi bagian dari program Promise II Impact yang telah diluncurkan pada 2 Maret 2023 bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, OJK dan ILO dengan fokus pada empat hal.
Mendorong penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan skala usaha UMKM.
Mendukung adopsi teknologi digital oleh BPD dan BPR, meningkatkan ekosistem yang terikat dalam mata nilai UMKM melalui digitalisasi.
Kemudian perluasan pembeli dan akses yang lebih baik terhadap keuangan dan melibatkan Pemerintah Daerah dalam mendukung kebijakan dan program pemulihan ekonomi yang disasarkan pada UMKM dan penyedia jasa keuangan.
OJK mengharapkan tindak lanjut kegiatan ini adalah adanya kerja sama antara ILO dan perbankan untuk mempercepat proses digitalisasi perbankan, khususnya Bank Perekonomian Rakyat (BPR/BPRS).
Selain itu, OJK juga mengharapkan adanya kerja sama antara ILO dan ARC USK untuk pemberdayaan petani melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha serta
pengembangan UMKM di Aceh. (IA)