Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pengurus BSI Sabang Dituding Otoriter dan Tidak Transparan Kelola Dana Ziswaf Rp6,2 Miliar

"Komitmen saat rapat awal setelah pembentukan kelompok, pengurus menjanjikan akan bersikap transparan, dan melaporkan pertanggungjawaban setiap tahun. Faktanya sejak terbentuk baru sekali diajak duduk rapat, itupun di awal pembentukan," ujar sejumlah warga Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukajaya Kota Sabang yang juga sebagai anggota kelompok Berkah Sabang Indah, Rabu malam (30/7).
Anggota Kelompok Wisata/Koperasi BSI Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang menilai pengurus tidak transparan dalam pengelolaan dana Ziswaf Program "Desa BSI Maslahat Cluster Pariwisata Sabang". (Foto: Ilustrasi)

Sabang, Infoaceh.net — Sejumlah Anggota Kelompok Wisata/Koperasi Berkah Sabang Indah (BSI) Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang menilai pengurus tidak transparan dalam pengelolaan dana Program “Desa BSI Maslahat Cluster Pariwisata Sabang”.

Pasalnya, dalam mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan Kelompok, pengurus dituding otoriter atau mengambil keputusan sepihak.

“Komitmen saat rapat awal setelah pembentukan kelompok, pengurus menjanjikan akan bersikap transparan, dan melaporkan pertanggungjawaban setiap tahun. Faktanya sejak terbentuk baru sekali diajak duduk rapat, itupun di awal pembentukan,” ujar sejumlah warga Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukajaya Kota Sabang yang juga sebagai anggota kelompok Berkah Sabang Indah, Rabu malam (30/7).

Mereka yang ingin namanya dirahasiakan itu menyampaikan, selama ini merasa seperti dikhianati oleh pengurus. Sedangkan mereka (Pengurus-red) tengah menjalankan amanah dana umat dari Bangun Sejahtera Indonesia (BSI) Maslahat dengan kucuran dana Rp6,2 miliar.

“Segala keputusan harus dibicarakan, selama ini dalam pengambilan keputusan tanpa kompromi,” ujar mereka sembari menjelaskan bahwa di awal rapat Pengurus Kelompok wisata/Koperasi Sabang indah mengaku diancam.

“Bila ada anggota mengkritisi atau menghasut akan dikeluarkan secara tidak hormat,” ujar mereka lagi menjelaskan kenapa nama mereka harus dirahasiakan.

Beberapa sikap keputusan pengurus Kelompok Wisata/Koperasi Berkah Sabang Indah yang dinilai tidak transparan yakni dalam peruntukan dana yang telah ditarik.

Kesan otoriter itu muncul ketika diputuskan untuk membeli mobil, beli pondok, beli tanah dan lainnya.

“Seperti beli tanah, harusnya dirapatkan di kelompok, jadi ada usulan dari anggota tanah mana yang harus diambil dan harusnya, ada beberapa pilihan tanah, jadi ada pilihan yang termurah,” tambah mereka.

Begitu juga dengan pembelian mobil pick-up bekas senilai Rp 140 juta. Dan semua itu hanya melalui keputusan sepihak bukan keputusan kelompok.

“Anggota sendiri tidak tahu berapa dana yang telah ditarik,” ucap mereka mencontohkan beberapa item pembelian tanpa hasil keputusan musyawarah.

author avatar
Andi Armi
Jurnalis Infoaceh.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Ketua Umum Jaringan Nasional (Jarnas) anti-Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang merupakan keponakan Presiden Prabowo Subianto, saat menyampaikan laporannya terkait aktivitas prostitusi di IKN, Kamis (31/7/2025).
KPK
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat memaparkan survei kepercayaan publik terhadap isu ijazah palsu Presiden Jokowi. (Foto: Ist)
Artis Nikita Mirzani (kiri) saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025), sebelum melayangkan tuduhan pengaturan sidang terhadap Reza Gladys.
Sejarawan Ichwan Azhari menunjukkan koin Islam bertarikh 698 M dari Situs Bongal, bukti kuat masuknya Islam ke Nusantara sejak abad ke-7. (Foto: Dok. Ichwan Azhari)
Prabowo beri abolisi Tom Lembong
Ilustrasi: Sejumlah guru perempuan PPPK di Blitar mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama setelah dilantik, dipicu masalah ekonomi rumah tangga.
Mobil Alphard Anggota DPR Disita KPK Diduga Terkait Korupsi LPEI
Tangkapan layar dari video viral yang memperlihatkan petugas Damkar bernama Dery Pratama (kiri, berseragam) tengah berupaya menyadarkan seorang wanita yang diduga kesurupan di Kabupaten Tangerang, Banten.
Pasukan Divisi ke-98 Israel saat melakukan operasi militer di Jalur Gaza sebelum ditarik usai gagalnya Operasi Gideon. (Foto: Dok. IDF)
Humas Bank Aceh Syariah, Hafas
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid.
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menepungtawari jamaah dalam penerbangan perdana umrah Lion Air langsung dari Bandara SIM ke Jeddah, Kamis (31/7/2025). (Foto: Dok. Pemko Banda Aceh/Infoaceh.net)
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo
Achmad Yusuf Afandi (32) saat ditangkap aparat kepolisian atas dugaan kasus pencurian sepeda motor, Selasa (29/7/2025). Yusuf sebelumnya viral karena kisahnya hidup di kolong jembatan bersama bayinya.
Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto saat menjelaskan kasus dugaan setoran dari toko obat ilegal yang melibatkan oknum anggota Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (30/7/2025). (Foto: Ist)
Sugiono disebut-sebut menggantikan Muzani sebagai Sekjen Gerindra usai KLB Februari 2025.
Sebuah tangkapan layar yang menampilkan foto Azizah Salsha (depan) dan Philo Paz Armand (belakang) yang viral di media sosial usai keduanya kepergok bertemu.
Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas saat mengumumkan pemberian abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis malam (31/7/2025).
Ilustrasi komet antarbintang 3I/ATLAS yang tengah menuju Tata Surya. Sejumlah ilmuwan menduga objek ini bisa jadi wahana pengintai alien yang menyamar sebagai komet. (Foto: Live Science)
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x