Perkuat Ketahanan Pangan, Aceh Besar Rintis Kerja Sama dengan Vietnam
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Agus Husni SP mengatakan Kabupaten Aceh Besar bersifat terbuka dengan semua investor, baik investor lokal maupun investor luar.
“Jika kerja sama ini terjalin, maka mengenai izinnya akan kita bantu, apalagi Aceh Besar banyak potensinya, baik di sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, kelautan dan perikanan,” ucapnya.
Selain menjadi penyangga provinsi, Aceh Besar juga pemberi modal bagi provinsi, baik dari segi pangan, wilayah dan lain sebagainya.
Sementara itu Kepala KBRI Hanoi HE Denny Abdi mengatakan, pihaknya hanya sebagai fasilitator.
Walaupun hanya sebagai fasilitator dirinya akan berusaha semaksimal mungkin agar hubungan kerja sama antara Aceh Besar-Hanoi bisa segera terjalin.
“Terima kasih Pj Bupati Aceh Besar yang telah menggambarkan dan menjelaskan secara detail profil Aceh Besar kepada kami, namun untuk saat ini mari kita fokus dulu kepada sektor pertanian,” ujarnya.
Denny mengatakan memang Indonesia terkenal dengan keindahan alam yang indah, baik itu tanah, laut dan gunung, begitu juga dengan Aceh Besar tentunya juga mempunyai alam yang begitu indah dan asri.
“Namun mari kita fokus pada sektor pertanian terlebih dahulu, jika itu berhasil, baru kita lanjut pada peternakan, pariwisata, kelautan dan perikanan,” pungkasnya.
Hadir juga Asisten II Sekdakab Aceh Besar M Ali, Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar, Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Besar Arifin, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Besar Abdullah, Kadis DPMPTSP Aceh Besar Agus Husni dan Kabag Perekonomian Aceh Besar, Direktur Eksekutif Koaksi Indonesia atau General Manager PT Dharma Muda Pratama Syarifah Nuly Nazlia dan fasilitator Hendri Yuzal. (IA)