Pertumbuhan Ekonomi Aceh Triwulan II Melambat, di Bawah Nasional dan Sumatera
Ekonomi Aceh semester I-2023 terhadap semester I-2022 (c-to-c) tumbuh sebesar 4,49 persen dengan migas, sementara tanpa migas tumbuh sebesar 5,73 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 9,90 persen. Dari sisi pertumbuhan tertinggi ada di komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 15,32 persen.
Di pulau Sumatera, pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan II 2023 merupakan yang terendah ketiga.
Provinsi yang mengalami pertumbuhan paling rendah berturut-turut adalah Provinsi Lampung yaitu mencapai 4,00 persen dan Provinsi Bengkulu sebesar 4,18 persen. Sementara Provinsi Aceh sendiri mengalami pertumbuhan sebesar 4,37 persen.
Berdasarkan wilayah regional Sumatera, Provinsi Sumatera Selatan merupakan provinsi dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 5,24 persen, diikuti Sumatera Utara yaitu sebesar 5,19 persen dan Sumatera Barat sebesar 5,14 persen.
Provinsi Sumatera Utara dan Riau mendominasi struktur perekonomian pulau Sumatera secara spasial pada triwulan II-2023 dengan memberikan kontribusi masingmasing sebesar 23,31 persen dan 21,91 persen terhadap PDRB.
Sedangkan Provinsi Bengkulu memberikan kontribusi terkecil yaitu sebesar 2,18 persen. Sementara itu, Provinsi Aceh memberikan kontribusi sebesar 5,00 persen terhadap PDRB Sumatera pada triwulan II-2023.
Pertumbuhan ekonomi Sumatera pada triwulan II-2023 dibandingkan triwulan II2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan mencapai 4,90 persen. (IA)