Ateng Sutisna Apresiasi 100 Hari Eman–Dena: Kerja Nyata, Bukan Gimmick Politik
MAJALENGKA, Infoaceh.net – Anggota DPR RI Fraksi PKS, Ateng Sutisna, menyampaikan apresiasi terhadap capaian 100 hari kerja Bupati Majalengka Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan yang dinilainya sebagai kerja nyata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dalam evaluasi periode Februari hingga Mei 2025, Ateng menilai duet Eman–Dena telah menunjukkan orientasi kerja yang terukur, membumi, dan bebas dari seremoni kosong.
“Saya menilai bahwa apa yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati selama 100 hari pertama bukan sekadar seremonial. Program-program yang dijalankan menunjukkan keseriusan mereka untuk bekerja cepat, menyentuh langsung pelayanan dasar, dan membangun fondasi pemerintahan yang kokoh,” ujar Ateng, Selasa (10/6/2025).
Ateng menyoroti aksi cepat Wakil Bupati Dena di hari pertama kerja yang langsung melakukan sidak ke Mal Pelayanan Publik (MPP) dan RSUD Cideres. Menurutnya, langkah itu mencerminkan kesadaran birokrasi terhadap pentingnya mutu layanan.
Ia juga menilai program ‘Ngalayan Bakti dan Satset’ serta rencana Festival Pelayanan Publik sebagai inovasi partisipatif dan progresif dalam menjangkau pelayanan masyarakat secara langsung.
Tak hanya itu, Ateng mengapresiasi terobosan Dinas Dukcapil Majalengka seperti layanan Papasten dan keterbukaan informasi publik melalui Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) triwulan I 2025. Menurutnya, publik harus terus dilibatkan dalam proses evaluasi demi perbaikan layanan yang berkelanjutan.
Di sektor infrastruktur, pendekatan Eman–Dena dinilai berorientasi pada kualitas dan daya tahan, bukan hanya jumlah proyek. Pembentukan Tim URC Tambal Jalan serta target 95 persen jalan kabupaten dalam kondisi mantap disebut sebagai cerminan perubahan pola pikir birokrasi.
“Proyek Jalan Cibodas–Nunuk dan alokasi Rp2,2 miliar untuk Jalan Lintas Selatan Majalengka (JALISMA) memperlihatkan arah pembangunan yang sistematis dan menjawab kebutuhan warga pelosok,” kata Ateng.
Ia juga memberi catatan positif terhadap gerakan reformasi birokrasi yang digagas pasangan ini, termasuk ‘Gerakan Ngantor Berduha’ serta penegasan Bupati untuk menolak segala bentuk praktik korupsi.
“Etos kerja yang berbasis nilai spiritual, disiplin, dan keteladanan harus jadi kultur baru birokrasi Majalengka. ASN wajib hadir sebagai pelayan rakyat, bukan tuan atas rakyat,” ucapnya.
Pelantikan CPNS dan PPPK formasi 2024 serta ajakan Sekda Aeron Randi agar ASN mengikuti semangat kerja ‘satset’ Eman–Dena dinilai menjadi penguatan SDM pelayanan yang perlu terus dirawat.
Dari sisi ekonomi, Ateng menyambut positif komitmen Pemkab Majalengka untuk menanamkan modal Rp150 miliar di Bandara Kertajati. Menurutnya, ini langkah strategis dalam integrasi ekonomi lokal dengan proyek nasional.
“Investasi ini harus dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja, menghidupkan UMKM, dan mendorong pariwisata,” ujarnya.
Program ‘Mata Hati’ yang memfasilitasi warga pencari kerja ke dunia industri, menurut Ateng, adalah bentuk nyata keberpihakan terhadap rakyat kecil dan keberanian melawan praktik liar dalam rekrutmen.
Sebagai penutup, Ateng menekankan bahwa 100 hari adalah masa fondasi, bukan hasil akhir. Namun arah dan strategi yang ditunjukkan Eman–Dena, menurutnya, telah berada di jalur tepat menuju visi ‘Majalengka Langkung Sae’.
“Sebagai wakil rakyat dari dapil ini, saya siap mengawal dan mendukung program prioritas Pemkab Majalengka. Saya juga mengajak semua pihak bersinergi, menjaga semangat kolaborasi, dan memberikan kritik yang membangun. Jika fondasinya kuat, saya yakin Majalengka akan melesat lebih jauh,” tutupnya.
- 100 hari Eman Dena
- Bupati Majalengka Eman Suherman
- infrastruktur Majalengka 2025
- investasi Kertajati Rp150 miliar
- Majalengka Langkung Sae
- nasional
- pelayanan publik Majalengka
- peristiwa
- pks
- PKS Ateng Sutisna
- politik
- program Papasten Dukcapil
- reformasi birokrasi Majalengka
- sidak RSUD Cideres
- Wabup Dena Ramdhan
- www.infoaceh.net