Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Christiany Paruntu: Isu Tambang Jangan Ganggu Agenda Hilirisasi Nasional

“Jaga lingkungan itu penting, tapi harus dengan pendekatan objektif. Jangan sampai isu yang belum diverifikasi justru mengganggu fokus kita dalam membangun kemandirian industri nasional,” ucapnya.
Christiany Eugenia Paruntu

Infoaceh.net – Polemik tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, kembali mencuat. Namun di tengah derasnya opini publik dan desakan penghentian permanen, anggota Komisi XII DPR RI Christiany Eugenia Paruntu mengimbau agar semua pihak tidak terjebak dalam narasi emosional maupun politis yang bisa merugikan agenda strategis nasional.

Menurut Christiany, keputusan Kementerian ESDM yang menghentikan sementara operasi tambang merupakan bentuk kehati-hatian yang patut diapresiasi, sekaligus membuka ruang untuk proses verifikasi secara menyeluruh dan adil.

“Isu Raja Ampat ini sensitif, tapi jangan kita bawa ke arah yang politis atau emosional. Pemerintah sudah bergerak, mari beri ruang untuk verifikasi yang transparan,” ujar Christiany dalam keterangan tertulis, Minggu, 8 Juni 2025.

Christiany menegaskan bahwa Indonesia saat ini sedang dalam jalur strategis membangun hilirisasi berbasis nikel sebagai tulang punggung ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik. Ia mengingatkan bahwa upaya tersebut tidak lepas dari potensi gangguan dan tekanan dari pihak luar yang ingin Indonesia tetap bergantung secara ekonomi.

“Setiap langkah kita menuju industrialisasi dan kemandirian ekonomi pasti menghadapi tekanan. Ada kekuatan konservatif global yang tak ingin Indonesia menjadi negara industri maju,” tegas mantan Bupati Minahasa Selatan ini.

Ia mencontohkan bagaimana Indonesia pernah menjadi sasaran kampanye negatif dalam isu kelapa sawit, yang awalnya dikemas dalam narasi lingkungan, namun belakangan terbukti memiliki muatan geopolitik dan perdagangan global.

“Isu lingkungan bisa jadi alat tekanan terhadap kebijakan nasional. Kita pernah diserang lewat sawit, sekarang bisa saja nikel jadi target berikutnya,” kata Christiany.

Christiany menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Ia mendukung prinsip kehati-hatian, namun juga mendorong masyarakat agar tetap objektif dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

“Jaga lingkungan itu penting, tapi harus dengan pendekatan objektif. Jangan sampai isu yang belum diverifikasi justru mengganggu fokus kita dalam membangun kemandirian industri nasional,” ucapnya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa narasi emosional hanya akan menciptakan disinformasi dan membuat publik terpecah, padahal Indonesia sedang membangun fondasi menuju negara industri maju yang mandiri dan berdaulat.

“Kita sedang membangun masa depan bangsa. Ini saatnya kita bersatu, bukan tercerai karena opini yang belum tentu murni,” tutup Christiany.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry menjalin kerja sama pendidikan dengan Kolej Poly-Tech MARA (KPTM) Kota Bharu, Malaysia dengan penandatanganan MoA di ruang rapat Rektor UIN Ar-Raniry, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi pisang dan beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan
BPS Aceh menetapkan garis kemiskinan pada Maret 2025, seseorang dikategorikan sebagai penduduk miskin jika pengeluaran rata-rata di bawah Rp676.247 per kapita per bulan. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Kader senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh, Nourman Hidayat
Mengapa Tubuh Cepat Lelah Meski Tidur Cukup? Ini 5 Penyebabnya
Bupati Aceh Besar Muharram Idris saat membuka Musrenbang untuk penyusunan RPJMD 2025–2029, Jum'at (25/7) di Gedung Dekranasda Aceh Besar. (Foto: Ist)
Aksi nekat seorang pemuda di Medan yang mengaku sebagai anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan hanya demi sebatang rokok berujung penangkapan.
Aktivitas tambang bijih besi di lokasi IUP KSU Tiega Manggis dan kegiatan pengangkutan oleh PT PSU masih berlangsung meski telah diperintah Bupati Aceh Selatan untuk menghentikan kegiatan. (Foto: Ist)
BPS Aceh mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Aceh pada Maret 2025 mengalami penurunan signifikan dan mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, memberikan keterangan Jum'at (25/7), terkait pengungkapan pencurian kabel seismik milik PT. Gelombang Seismic Indonesia (GSI). (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menandatangi berita acara Serah Terima Bangunan Pengganti SDN Bak Sukon, Kuta Cot Glie di Gedung Dekranasda, Gampung Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum'at (25/7)
JPU Kejari Banda Aceh, Jum'at (25/7) melaksanakan eksekusi terpidana Muhammad Yasir (49) dalam perkara korupsi lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center di Gampong Ulee Lhee Kecamatan Meuraxa Banda Aceh tahun 2024. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS turun ke sawah dalam rangka panen padi bersama di Gampong Indra Damai kecamatan Kluet Selatan, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) tak hanya fokus pada sektor migas. Perusahaan pelat merah ini juga aktif memelihara satwa dilindungi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan komitmennya memperkuat kerja sama mitigasi bencana antara Indonesia dan Jepang, khususnya melalui dukungan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah lama berkiprah di Aceh pascatsunami 2004.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Hindun Anisah, turun langsung memantau penyaluran bantuan pangan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog di Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (25/7/2025).
Beras oplosan kembali ditemukan beredar luas di pasar.
BPKS melakukan diskusi pengembangan kawasan Sabang dengan pihak Bea dan Cukai, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi
Tutup