Tapi tidak kita sentuh padahal tidak ada yang melihat. Inilah nilai-nilai integritas yang diajarkan puasa.
Seandainya nilai-nilai ini diterapkan dalam kehidupan, maka dapat dipastikan tingkat kejahatan akan menurun.
Ramadhan juga mengajarkan kita untuk suka berbagi dan merasakan derita orang yang tidak berpunya. Rasa haus dan lapar yang kita rasakan sesungguhnya mengirim pesan kemanusian bahwa masih banyak saudara kita yang tidak seberuntung kita.
Kita tidak makan dan minum hanyalah berlatih, karena semuanya sudah tersedia bahkan berlimpah ketika kita berbuka. Namun berapa banyak saudara kita yang lapar dan dahaganya bukan berjam, tapi berhari bahkan ada yang berbulan, mereka bertahan hidup dari bekas-bekas makanan orang-orang kaya yang dibuang dalam tong sampah di depan rumah mewah, di depan restoran dan di depan hotel.
Saat ini masih banyak saudara kita yang hidup dalam garis kemiskinan, untuk Indonesia kita masih memiliki penduduk miskin 25 jutaan jiwa dan di Aceh sekitar 800 ribuan dari data 2023.
Kalau kita menengok ke belahan dunia lain, maka kita akan teriris jiwa kita melihat pembantaian yang dilakukan Israel terhadap saudara kita seiman di Gaza.
Peperangan sudah memasuki bulan keenam, di sana yang ada adalah puing kehancuran, dan jeritan derita mereka yang kehilangan keluarga, mereka yang hidup dalam keadaan cacat.
Sebagian besar mereka adalah anak-anak dan kaum perempuan.
Kehadiran Ramadhan mengingatkan kita akan pentingnya berbagi, menebar kasih dan sayang terhadap sesama. Mari kita tunaikan kewajiban zakat kita, karena pada harta kita sesungguhnya ada titipan Allah yang harus disampaikan kepada yang berhak.
Zakat bukanlah pemberian orang kaya kepada orang miskin, zakat bukan belas kasih orang berpunya kepada kaum dhuafa, tapi zakat adalah hak mereka yang ada dalam harta kita. Karena itu sangat besar dosa orang yang tidak membayar zakat karena hakikatnya dia telah mengambil yang bukan miliknya.
Kalaulah manajemen zakat ini bisa kita kelola secara baik dan maksimal maka potensi umat dalam membayar zakat dapat banyak menyelesaikan persoalan umat.