Cegah Konflik dengan Manusia, Perlu Ada Ruang Koridor Satwa di RTRW Aceh
Karena jalur migrasi satwa merupakan salah satu isu yang krusial dalam pembahasan Raqan tersebut.
Menurut Om Sol, sapaan akrab Direktur WALHI Aceh, hal tersebut diperparah dengan kondisi eksisting tentang interaksi negatif satwa dengan manusia yang meningkat setiap tahunnya.
Bahkan dampaknya bukan hanya sebatas pada persoalan kerugian material, akan tetapi kondisi tersebut sudah mengancam keselamatan manusia.
Untuk menyelesaikan interaksi negatif satwa-manusia yang terus meningkat, sebut Om Sol, penting diatur pola ruang agar tidak tumpang tindih antara ruang pergerakan satwa dengan areal budidaya.
Karena 70 persen lebih pergerakan satwa sekarang berada di luar kawasan lindung dan konservasi.
“Karena kebanyakan interaksi negatif satwa-manusia selama ini terjadi di Area Penggunaan Lain (APL), sehingga penting dalam RTRW Aceh memasukkan koridor di seluruh Aceh yang terintegrasi, sehingga jalur migrasi satwa tidak terputus saat ada pengalihan fungsi lahan,” tegasnya.
Sementara yang sudah terakomodir dalam pola ruang Raqan RTRW Aceh hanya 3 koridor, yaitu Pidie – Pidie Jaya, Bireuen – Aceh Tengah dan Bener Meriah yang disebut dengan koridor Peusangan dan Bener Meriah – Aceh Utara disebut Koridor Cot Girek.
Sedangkan ada 6 koridor lainnya belum terakomodir dalam RTRW Aceh sekarang, yaitu koridor Aceh Besar – Pidie, koridor Aceh Jaya, koridor Aceh Barat – Nagan Raya, koridor Nagan Raya – Aceh Barat Daya – Gayo Lues, koridor Aceh Selatan – Subulussalam dan koridor Aceh Timur – Aceh Tamiang – Gayo Lues.
Celakanya, kejadian interaksi negatif antara satwa-manusia sejak 2019-2023 yang banyak terjadi di Aceh Timur, sebanyak 23 kejadian dan Aceh Selatan 19 kejadian, namun hingga sekarang belum terakomodir dalam pola ruang Raqan RTRW Aceh.
“Hampir semua kabupaten itu terjadi interaksi negatif antara satwa-manusia, maka sangat mendesak koridor satwa masuk dalam RTRW untuk menyelamatkan satwa, terutama 4 satwa kunci,” tegasnya.
Menurut Om Sol, dengan dimasukkannya 9 koridor dalam pola ruang Raqan RTRW Aceh dapat memastikan konektivitas ekologis melalui koridor sebagai salah satu cara terpenting untuk memastikan spesies dapat berpindah antar kawasan dan mempertahankan kekuatan genetik.