Diperiksa 6 Jam Soal Ijazah Jokowi, Kader PSI: Saya Tak Mundur Sejengkal pun
Infoaceh.net – Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, kembali menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Pemeriksaan yang berlangsung selama enam jam pada Senin (21/7/2025) ini merupakan pemeriksaan ketiga dan pertama setelah kasus dinaikkan ke tahap penyidikan.
Dian Sandi adalah Ketua DPW PSI NTB terseret dalam kasus ini karena ia mengunggah foto yang diklaim sebagai ijazah asli Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1 April 2025 melalui akun media sosialnya di platform X, dengan keterangan bahwa ijazah tersebut asli.
Aksi ini memicu polemik karena unggahannya dianggap sebagai respons terhadap tuduhan bahwa ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM adalah palsu, yang pertama kali dihembuskan oleh pihak seperti Rismon Hasiholan Sianipar dan Tim Penggugat Bukti Ijazah Asli Jokowi Usaha Gak Punya Malu (TIPU UGM).
Adapun dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari ini, Dian Sandi menegaskan keyakinannya, ijazah Jokowi asli dan tidak akan mundur meski menghadapi tekanan dan potensi ancaman hukum.
Sandi mengungkapkan, dicecar 26 pertanyaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Namun, ia menyebut hanya 20-25 persen dari pertanyaan tersebut yang bersifat baru.
“Saya memperkuat apa yang pernah saya sampaikan saat penyelidikan,” ujarnya kepada wartawan usai pemeriksaan, dikutip dari YouTube KompasTV.
Ia menolak membeberkan detail pertanyaan karena status kasus sudah memasuki tahap penyidikan, sehingga informasi tidak dapat disampaikan ke media.
Dian Sandi mengakui adanya “tarik-menarik” dalam kasus ini, terutama karena namanya sering diseret oleh pihak lain.
Untuk mengantisipasi potensi masalah hukum, ia telah menyiapkan kuasa hukum.
“Niat saya baik, saya ingin membela Pak Jokowi. Di tengah jalan seperti ini, saya harus siap dengan semua potensi yang bisa menjerat saya ke depan,” tegasnya.
Meski begitu, ia menegaskan tidak akan bergeser dari keyakinannya bahwa ijazah Jokowi asli.