Gabungan TNI/Polri dan Satpol PP-WH Patroli, Warkop Tidak Tutup Pukul 00.00 Bakal Ditindak
Meskipun tahapan awal ini hanya sekedar pemantauan dan imbauan, lanjut Amiruddin, nantinya status penegakan dapat ditingkatkan jika sosialisasi tidak diindahkan.
“Setelah tahap sosialisasi, nanti ditingkatkan lagi, dan tentu saja kita ambil tindakan tegas jika imbauan ini tidak dilaksanakan,” ujarnya.
Tak lupa, ia menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh, agar lebih intensif memberikan pemahaman syariat kepada siswa sekolah di bawah naungannya.
“Mari bersama kita tegakkan syariat secara kaffah di semua lini di kota kita tercinta ini demi kemaslahatan kita semua.”
Pj wali kota menambahkan, semua ini dilakukan demi menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, dan untuk mencegah terjadinya pelanggaran syariat Islam. Maka langkah tersebut menjadi sebuah kewajiban.
“Semua ini untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Kita terus memantau semua tempat keramaian, sehingga pelanggaran syariat Islam di Banda Aceh bisa kita tekan,” tutup Amiruddin sebelum melepas tim patroli.
Pada apel di Balai Kota, Kapolresta Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli juga ikut memberikan arahan. Ia mengatakan kegiatan ini bersifat persuasif dan humanis.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0101/KBA, Kolonel Inf Andy Bagus di mana ia menekankan patroli penegakan syariat Islam yang dilakukan lebih kepada memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat dijalankan dengan baik.
“Intinya bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat. Untuk itu, seluruh tim harus memahami tugas dengan baik,” kata Dandim.
Dalam patroli ini, selain dihadiri Pj Wali Kota dan unsur Forkopimda, turut diikuti oleh Plt Sekdako Banda Aceh Wahyudi, para Asisten dan para Kepala SKPD di jajaran Pemko Banda Aceh, serta para petinggi Polresta dan Kodim 0101/KBA. (IA)