Ibu Imam Masykur: Pembunuhan Anak Saya Jangan Dikaitkan dengan Mafia Tramadol
Sebelumnya, seorang Advokat asal Aceh Sayed Muhammad Muliady yang kini maju calon anggota DPD RI menduga bahwa Imam Masykur salah satu kaki tangan mafia narkoba, yang diberi wilayah jualan obat Tramadol
Menurutnya, kematian Imam Masykur banyak disebut beberapa pihak diduga berkaitan dengan peredaran obat ilegal, dalam hal ini Tramadol.
Dalam kanal YouTube Uya Kuya TV, advokat asal Aceh Sayed Muhammad Muliady, juga menyebut hal yang sama.
Hal itu karena salah satu bisnis narkoba yang ada di Aceh ini menggunakan jaringan untuk mengedarkan obat-obat tramadol tersebut.
“Karena ini agen ini kan ga bisa dia jual sendiri, Mas. Dia menggunakan jaringan,” beber Sayed.
“Oh, MLM, ponzi,” potong Uya.
Sayed menyebut jaringan Tramadol ini terbesar di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bogor.
“Jaringan ini terbesar kan jaringan Jakarta, Tangerang, Bogor, Jawa Barat, dan ini ditangkap-tangkapin,” ujarnya.
“Di sinilah yang kemudian menyangkut dengan beberapa orang dari etnis Aceh,” sambungnya lagi.
Ia kemudian menjelaskan bahwa banyak pemuda Aceh yang bekerja menjual obat Tramadol ini.
Sebagai kaki tangan mafia tramadol, mereka akan diberi wilayah masing-masing untuk berjualan obat ilegal ini.
“Mereka ini bukan mafia, kelas mereka belum mafia, mereka ini cuma kaki tangan daripada mafia ini. Dikasih wilayah Tangerang, dikasih wilayah Jakarta, dikasih wilayah Bogor (untuk berjualan),” pungkasnya. (IA)