Banda Aceh, Infoaceh.net — Pengelola Masjid Raya Baiturrahman melalui Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh memberikan klarifikasi terkait beredarnya video kegiatan yang disebut sebagai “peusijuek tongkat untuk pengobatan” oleh tiga pria memakai baju putih yang terjadi di lingkungan masjid ikonik kebanggaan masyarakat Aceh tersebut.
Klarifikasi itu disampaikan pihak pengelola melalui kolom komentar pada unggahan akun Instagram (@rmrb.aceh) pada Sabtu (8/11/2025).
Dalam pernyataannya, pihak pengelola Masjid Raya Baiturrahman menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui dan tidak menyetujui kegiatan tersebut, serta menegaskan bahwa aktivitas itu tidak termasuk dalam agenda resmi masjid.
“Kegiatan itu tidak mewakili ajaran, kebijakan, maupun kegiatan keagamaan yang dibenarkan oleh pihak pengelola Masjid Raya Baiturrahman,” tulis pernyataan resmi dari Remaja Masjid Raya Baiturrahman dikutip Sabtu (8/11/2025).
Pihak pengelola juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menafsirkan atau menyebarkan informasi yang mengatasnamakan masjid tanpa izin resmi.
Berikut kutipan lengkap klarifikasi yang disampaikan melalui akun resmi Remaja Masjid Raya Baiturrahman:
“Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Terkait beredarnya video kegiatan yang disebut sebagai ‘peusijuk tongkat untuk pengobatan’ di lingkungan Masjid Raya Baiturrahman, kami selaku Remaja Masjid Raya Baiturrahman (@rmrb.aceh) mewakili Pengelola Masjid Raya Baiturrahman menyatakan tidak mengetahui dan tidak menyetujui kegiatan tersebut.
Kegiatan itu tidak ada dalam agenda resmi masjid, serta tidak mewakili ajaran, kebijakan, maupun kegiatan keagamaan yang dibenarkan oleh pihak pengelola.
Kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menafsirkan informasi atau kegiatan yang mengatasnamakan masjid tanpa izin resmi.
Semoga Allah SWT selalu membimbing kita semua ke jalan yang benar.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Video yang memicu klarifikasi tersebut sebelumnya viral di media sosial dan menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat Aceh.
Dengan penjelasan ini, pihak pengelola berharap tidak ada lagi kesalahpahaman terkait kegiatan di lingkungan Masjid Raya Baiturrahman.



