LAMPU’UK – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto akan membantu fasilitas pelampung dan tali keselamatan untuk lokasi wisata bahari di Pantai Lampu’uk, Aceh Besar.
“Ini akan menjadi prioritas utama, karena Pantai Lampu’uk lokasi wisata favorit di Aceh Besar, karena itu harus dibarengi dengan fasilitas keselamatan pengunjung,” kata Muhammad Iswanto.
Pernyataan Pj Bupati Aceh Besar itu diungkapkan dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat Kemukiman Lampu’uk Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Ahad sianv (11/9/2022). Dalam kesempatan pertemuan di Pantai Lampuuk itu juga hadir para pelaku usaha di lokasi Wisata Pantai Lampuuk.
“Jaminan keselamatan bagi pengunjung itu adalah bagian dari menghidupkan denyut ekonomi para pelaku UMKM di Pantai Lampu’uk, seiring makin tingginya trend kunjungan ke Pantai Lampu’uk,” tutur Iswanto.
Menurut Pj Bupati Aceh Besar, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk pengembangan kawasan pariwisata di Lhoknga dan Lampu’uk.
“Butuh dukungan dan komitmen bersama dalam hal mengelola dan mengembangkan wisata di sini,” kata Iswanto.
Iswanto mengakui memang ada beberapa kendala dalam pengembangan wisata Lampu’uk. Di antaranya adalah persoalan keselamatan pengunjung, sarana prasarana dan sampah. Dari semua permasalahan itu, pemerintah harus melihat skala prioritasnya.
“Yang paling harus kita tangani pertama adalah keselamatan pengunjung, itu wajib kita antisipasi segera,” kata Iswanto.
Untuk itu, pemerintah berkomitmen membantu dalam waktu segera pelampung dan tali keselamatan. “Dengan komitmen kita, insya Allah tali keselamatan dan pelampung ke depan saya berusaha supaya segera direalisasikan.”
Namun, Pj Bupati itu mengajak para pelaku wisata Pantai itu menyiapkan secara mandiri tenaga pengawas pantai secara bergiliran, dengan tugas mengingatkan pengunjung tentang kondisi pantai saat itu. Termasuk menertibkan zona yang boleh mandi, hingga meminimalisir potensi kecelakaan pantai, seperti tenggelam dan terseret arus.
“Itu seperti tenaga baywatch, dengan demikian pengunjung akan merasa lebih nyaman kala memanfaatkan waktu di Pantai Lampuuk,” tandas Iswanto.
Selanjutnya, Iswanto menyinggung persolan sampah. Ia mengajak partisipasi masyarakat untuk sama-sama mengumpulkan sampah di tempat yang sama-sama disepakati. Nantinya Pemkab Aceh Besar akan mengerahkan mobil unit pengangkut sampah untuk membawanya ke tempat pembuangan akhir.
Iswanto mengatakan dirinya telah melihat beberapa lokasi wisata di beberapa daerah lain di Indonesia.
Ia menyebutkan, Pantai Lampuuk punya potensi sangat besar untuk dikembangkan, karena keindahan alamnya sangat bagus bahkan mengalahkan daerah lain di Indonesia.
“Kita punya peluang lebih besar, tapi kembali lagi, perlu komitmen masyarakat setempat untuk berpartisipasi aktif memajukan daerah kita.”
Wakil Ketua Komisi IV DPRA Abdurrahman Ahmad mengatakan Pantai Lampu’uk sangat potensial dikembangkan sebagai tempat pariwisata unggulan di Aceh Besar. Untuk itu, perlu kesiapan masyarakat dalam hal menerima para tamu yang nantinya datang berwisata ke Lampu’uk.
“Gerak cepat Bapak Pj Bupati Insya Allah akan membawa hasil. Mudah-mudahan akan banyak program yang bisa dibawa ke Aceh Besar utamanya terkait kepariwisataan di Lampuuk,” kata Abdurrahman Ahmad.
Selain itu, Anggota DPRA Fraksi Partai Gerindra itu memenyebutkan, agar pembangunan Lampu’uk bisa berjalan, masyarakat juga harus mau mewakafkan sedikit tanah untuk pembangunan beberapa sisi jalan dan fasilitas lain. Dengan itu, pemerintah bisa membawa program pembangunan ke lokasi
Dengan itu, pemerintah bisa membawa program pembangunan ke lokasi wisata. “Selain kesiapan kita, penting juga sedikit keikhlasan kita agar pembangunan bisa segera dilakukan,” kata dia.
Sementara Imum Mukim Lampu’uk Muntaran Abdullah mengatakan, 95 persen lebih masyarakat Kemukiman Lampuuk mencari rezeki di sektor kepariwisataan. Karenanya pengembangan wisata di Lampu’uk menjadi penting dilakukan.
Selain itu, Muntaran juga meminta Pemkab Aceh Besar bisa membantu renovasi Masjid Lampu’uk. Saat ini, masjid tersebut sudah menjadi ikon wisata religi di Aceh Besar, dan kondisinya rusak di beberapa sisi.
Tokoh Masyarakat Lampu’uk Anwar Ahmad menyebutkan, sedikitnya ada 102 pelaku usaha di wilayah Pantai Lampuuk.
“Pendapatan dan perputaran uang lebih Rp 1 miliar per bulannya,” kata mantan Wakil Bupati Aceh Besar tersebut.
Jika dikelola dengan baik, ia yakin seluruh masyarakat Lampu’uk akan sejahtera dan pastinya akan menambah sumber pendapatan daerah Aceh Besar. (IA)



