BANDA ACEH — Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf akhirnya pulang ke Aceh usai dinyatakan bebas bersyarat dan keluar dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Irwandi pulang disambut kader Partai Nanggroe Aceh (PNA) dan dipeusijuek (tepung tawari).
Dilansir dari detikSumut, Irwandi mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar pada Ahad pagi (30/10/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Ia turut didampingi istrinya Steffy Burase serta mantan Staf Khusus Hendri Yuzal.
Begitu mendarat, Irwandi disambut anak-anak dan cucunya, serta pendukung di pintu pesawat. Terlihat juga Sekjen DPP PNA Miswar Fuadi.
Mereka lalu masuk ke gedung VIP Bandara SIM. Irwandi dan Hendri kemudian dipeusijuek di ruang VIP Bandara SIM sebelum keluar menemui sekitar seratus pendukungnya.
Keduanya dipeusijuek oleh pimpinan Pesantren di Lamno, Aceh Jaya, Abah Sabri. Prosesi peusijuek Irwandi dihadiri anak serta sejumlah pengurus PNA.
Ketika keluar dari ruang VIP bandara, Irwandi disambut ratusan kader PNA dan sejumlah masyarakat. Mereka memenuhi halaman gedung VIP.
Melihat penyambutan yang dilakukan para pendukungnya, Irwandi mengaku senang. Irwandi bersyukur tiba hari ini. Tapi ia mengaku tidak banyak bisa beraktivitas karena masih bebas bersyarat.
Tak lama berselang, Irwandi masuk ke mobil dan langsung meninggalkan bandara.
“Saya bersyukur tiba hari ini,” kata Irwandi kepada wartawan.
Irwandi mengatakan, dirinya tidak dapat beraktivitas banyak selama berada di Aceh.
Dirinya juga mengaku tidak boleh melanggar hukum sedikit pun agar pembebasan bersyarat tidak dibatalkan oleh Kemenkumham.
“Saya tidak banyak bisa beraktivitas karena pembebasan saya pembebasan bersyarat, jangan sampai saya melanggar syarat-syarat yang ada,” jelas Ketua Umum DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) ini.
“Saya tidak boleh melanggar hukum sedikit pun, kalau melanggar dipanggil lagi dan batal pembebasan bersyarat,” lanjutnya.
Menurutnya, Irwandi dikenakan wajib lapor sebulan sekali. Laporan dapat dilakukan secara langsung atau video call. “Kalau ada acara di sana harus ikut,” jelas Irwandi.
Hendri Yuzal, sahabat yang pulang bersama Irwandi Yusuf dari Jakarta juga mengaku bersyukur telah kembali ke Aceh. Ia berterima kasih ke para pendukung Irwandi karena datang ke bandara.
“Alhamdulillah, teman-teman juga antusias sekali datang ke sini menyambut Bang Wandi dan saya sendiri. Saya berterima kasih kepada sahabat-sahabat semuanya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Irwandi Yusuf saat menjabat Gubernur Aceh ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan karena terlibat kasus suap korupsi dana otonomi khusus tahun 2018.
Irwandi divonis tujuh tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan. (IA)
