BANDA ACEH — Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh Meurah Budiman meminta petugas pemasyarakatan untuk komunikatif dan humanis dalam melaksanakan tugasnya.
“Harus komunikatif dan humanis, warga binaan pemasyarakata atau WBP itu harus diperlakukan secara adil, tidak diskriminatif,” ujar Meurah Budiman, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banda Aceh, Jum’at (23/12/2022).
Ia menekankan hal tersebut saat memimpin Apel Siaga Jelang Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) yang diikuti oleh pejabat dan pegawai Lapas Kelas IIA Banda Aceh.
Apel Siaga Jelang Nataru ini juga dilakukan serentak pada seluruh UPT Pemasyarakatan di Aceh.
Kadiv Administrasi Rakhmat Renaldy diwaktu yang bersamaan memimpin apel ini di Rutan Kelas IIB Banda Aceh.
Sebab, Meurah Budiman mengatakan apel ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menjaga kelancaran serta antisipasi potensi gangguan keamanan selama perayaan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 serta menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-1883.PK.05.08 TAHUN 2022.
Lebih lanjut, ia pun mengimbau untuk memastikan keamanan masing-masing lingkungan kerja atau kantor dengan melakukan pengecekan on the spot secara berkala.
“Pastikan keamanan dan ketertiban di Lapas, jangan sampai ada kejadian. Deteksi segala potensi yang dapat menimbulkan kondisi yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Terkait kondisi pandemi covid, Meurah Budiman juga meminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan, baik dalam kegiatan pembinaan, maupun peribadatan natal.
“Sehingga pelaksanaan Hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 pada Lapas/Rutan/LPKA dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif,” pungkasnya. (IA)
