INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Hakekat “Muhammad adalah Allah” dalam Kitab Al Insan Al Kamil – Al-Jilli

Last updated: Kamis, 29 Juni 2023 12:44 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 8 Menit
Guru Besar Ilmu Tasawuf UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr Rubaidi MAg
Guru Besar Ilmu Tasawuf UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr Rubaidi MAg
SHARE

BANDA ACEH — Guru Besar Ilmu Tasawuf Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Prof Dr Rubaidi MAg memberikan tanggapan terkait polemik tentang kajian Kitab Al Insan Al Kamil karangan ulama sufi dunia Syeikh Abdul Karim Al Jilli, yang menjadi perbincangan kalangan ulama dan umat Islam.

Menurut Prof Rubaidi dalam mengkaji dan memahami pemikiran tasawuf tidak harus dipertentangkan dengan syariat, sebab keduanya memiliki hubungan saling melengkapi. Hubungan syariat-tasawuf ibarat jasmani-rohani yang keduanya saling melengkapi.

Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah melakukan kunjungan kerja ke Polres Bener Meriah, Senin, 17 November 2025. (Foto: Ist)
Kapolda Soroti Paradoks Aceh: Paling Aman di Indonesia, Ekonomi Terendah di Sumatera

“Mengkaji ilmu tasawuf tidak bisa terlepas dari syariat, bahkan keduanya saling mengikat dan menguatkan, jika salah satunya dipisah, maka akan pincang, kedua dimensi ini harus sama-sama berjalan atau dijalani oleh setiap muslim,” ujar Prof Rubaidi kepada wartawan, Rabu (28/6).

- ADVERTISEMENT -

Prof. Rubaidi menyebut bahwa seorang muslim tidak boleh berhenti di syariat atau di tasawuf saja dalam memahami Islam.

Dalam Islam juga dikenal adanya tangga atau maqamat yakni, syariat, tarekat, hakekat, makrifat atau dengan istilah lainnya yakni Islam, Iman, Ihsan, atau muslim, mukmin dan muttaqin.

- ADVERTISEMENT -
Seorang pria berinisial DH (36 tahun) ditangkap Unit PPA Polres Kepahiang pada Jumat (14/11/2025) atas tuduhan persetubuhan berulang terhadap adik iparnya yang masih di bawah umur.
Balas Dendam ke Istri, Pria Tega Setubuhi Adik Iparnya yang Masih 13 Tahun Hingga 12 Kali

“Tangga-tangga atau maqamat ini harus dilalui, jika kita berhenti di satu tangga saja, maka kecenderungan akan menjadi orang paling taqwa, paling beribadah, paling suci, dan seterusnya, dalam pandangan tasawuf orang yang demikian ini berada dalam syirik ghofi yang tanpa disadarinya,’’ sebut Guru Besar Ilmu Tasawuf ini.

Prof Rubaidi juga mengatakan, kedua bidang kajian syariat dan tasawuf memiliki objek maupun metode yang berbeda dalam memahami pokok yang sama yakni Allah dalam hubungannya dengan manusia, karena objek dan metode yang berbeda, maka secara logis dan ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

Jika kita mampu memahami logika ini, maka antara satu dengan lainnya tidak akan saling menyalahkan, bahkan seharusnya antara satu dan lainnya saling melengkapi bahkan menyempurnakan.

Pesawat angkut strategis A-400 dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma mendarat perdana di Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Ahad (16/11).
Pesawat A-400 TNI AU Mendarat Perdana di Aceh

Dalam pandangan Prof Rubaidi bahwa kita diumpamakan dihadapkan pada pertanyaan, apa hakekat manusia? dan bagaimana hakekat Allah? Allah punya sifat wujud, bagaimana wujud Allah?

- ADVERTISEMENT -

Dalam menjawab ketiga pertanyaan tersebut, tergantung sudut pandang atau perspektif yang kita pakai.

Jika kita menjawab dengan sudut pandang syariat, maka kita akan temukan jawabannya bahwa manusia itu mahluk Allah yang secara fisik berbentuk seperti ini, bagaimana hakekat dan wujud Allah seperti dalam salah satu sifat yang 20 itu, maka jawaban syariat bahwa Allah tidak bisa dibayangkan.

Padahal dalam banyak ayat-ayat Alquran kita diingatkan, afala ta’kilun, afala tatafakkarun, afala ta’lamun, afala tadabbarun dan seterusnya.

“Jawaban-jawaban terhadap ketiga pertanyaan di atas tidak akan didapati, lebih-lebih memuaskan apabila dijawab hanya menggunakan perspektif syariat saja, bagi orang yang benar-benar mencari hakekat Allah, memahami hakekat manusia, seratus persen tidak terpuaskan oleh jawaban melalui syariat, mengapa? Karena dimensi syariat hanya terbatas menjawab hal-hal yang bersifat lahiriyah, karena keterbatasan inilah ilmu tasawuf yang dapat melengkapi sekaligus menyempurnakan atas jawaban yang dimaksud,’’ kata Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Lebih jauh dijelaskan Prof Rubaidi, bahwa ketiga pertanyaan di atas melalui disiplin ilmu tasawuf dapat dijawab.

Dalam kitab Al-Insan Al-Kamil karangan Syeikh Abdul Karim Al-Jilli dijelaskan hakekat Allah ada pada diri Muhammad, seperti yang disampaikan Abuya Amran Waly yang menukil pernyataan Al-Jilli tentang “Muhammad adalah Allah” dan “Kul Huwa allah al-Ahad”, maka ditafsirkan Al-Jilli “Katakan oleh mu wahai Muhammad, dianya engkau (Muhammad) adalah Allah.

“Dari penjelasan atau tafsir yang akhirnya menimbulkan kontroversi, Abuya sebenarnya secara panjang lebar telah menjelaskan tentang tafsir tersebut secara hakekat, bahwa yang dimaksud Muhammad adalah Allah itu bukan secara jasad (ta’yin) yaitu alam makhluk, melainkan secara hakekat atau tafsir isyari, sampai di sini penjelasan Abuya Amran sudah salah difahami bahkan disesatkan,” tegas Dosen Pengajar Tasawuf ini.

Prof Rubaidi juga menegaskan bahwa Al-Jili menggunakan konsep yang disebut tajalli (penampakan). Dalam Hadits Qudsi Allah lewat Rasullullah bersabda “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam AS atas (seperti) bentuk-Nya”, (HR Bukhari No 6227 dan HR Muslim No 2841).

Selain itu terdapat hadits lain yang sangat masyhur dimana Nabi bersabda “Barang siapa yang mengetahui dirinya, maka ia akan mengetahui Tuhannya”. Begitu juga dalam surah Al-Baqarah ayat 115 “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah, sesungguhnya, Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui’.

“Dengan konsep tajalli, Al-Jilli ingin menjelaskan hakekat Allah sebanar-benarnya kepada umat Islam, bahwa Allah secara hakekat atau hakekat Allah tidak lain dan tidak bukan adalah Muhammad itu sendiri atau bahkan manusia. Manusia bukan pada fisik (jasad) melainkan pada aspek asma, sifat dan af’al Allah, karenanya manusia sesungguhnya bentuk dari tajalliyat (penampakan) Allah dari sisi asma, sifat maupun af’al.

Seluruh sifat-sifat Allah yang 20 jika dicermati ada pada manusia, contoh Allah Maha Melihat, maka manusia diberi mata, Allah Maha Mendengar, manusia diberi telinga, Allah Maha Lembut, maka manusia diberi perasaan, Allah Maha Mengetahu, maka manusia diberi akal, Allah Maha Bijaksana,maka manusia diberi qolbu (hati nurani) dan seterusnya,’’ ujar Prof. Rubaidi.

Menurut Prof. Rubaidi, hakekat Allah ada pada diri Muhammad atau manusia terdapat pada af’al. Allah yang tidak kasat mata, seluruh af’al-Nya yang melakukan manusia. La Khaula wa la Quata Illa Billah (tiada daya dan upaya kecuali milik Allah).

Bagi orang-orang yang berada pada maqam iman, lebih-lebih Ihsan, maka keyakinan mereka, apapun gerak geriknya di gerakan oleh Allah. Dengan kata lain, seluruh gerak (af’al) tidak lain adalah af’al Allah dalam diri manusia.

“Penjelasan di atas juga ada pada asma’ Allah, lafal Allah sendiri masih berupa sebutan (asma’). Allah masih memiliki sebutan lainnya sebanyak 99 yang sering disebut asam’ al-Husna. Di sisi lain sebutan yang merujuk kepada Allah adalah Huwa bahkan Hu, secara hakikat adalah merujuk kepada Tuhan, apapun yang kita sebut yang mencakup berbagai asma’ yang meliputi alam semesta (dimana manusia menjadi bagian di dalamnya) sesungguhnya adalah asma’ Tuhan atau Allah,” sambungnya.

Di bagian akhir Prof. Rubaidi menjelaskan, bahwa tafsir syariat dan tasawuf tidak seharusnya dipertentangkan satu dengan lainnya, apalagi hingga menyesatkan.

Masing-masing memiliki metode sendiri-sendiri atau kajian sendiri yang berbeda satu dengan lainnya. Maka tasawuf lebih menjelaskan dimensi batin, esoterik atau tersirat. Syariat sebaliknya melihat lewat dimensi yang tersurat, lahiriyah dan eksoterik.

“Penjelasan tasawuf dapat dipastikan memperkuat bagian lain yang tidak dapat dijangkau oleh syariat, karena itu penjelasan ilmu tasawuf menyempurnakan terhadap penjelasan syariat, maka dari itu keduanya tidak boleh dipertentangkan, karena saling memperkuat atau menyempurnakan,’’ ucapnya.

Para penggiat tasawuf telah melewati fase atau tangga (maqamat) syariat, sementara sebaliknya maqam syariat belum melewati tangga tarekat, hakekat terlebih lagi makrifat. Jika demikian halnya bagaimana syariat dapat menyalahkan, bahkan menghukumi maqamat yang lebih tinggi dari itu?

“Bukankah seharusnya maqamat atau tangga itu merupakan tahapan yang harus di lalui setiap umat Islam, agar kita lebih mengetahui dan semakin dekat dengan Allah lewat pengamalan tasawuf ini,” tutup Prof Rubaidi. (IA)

TAGGED:adalahal-jilliallahcoronadalamhakekatinsankamilkitabmuhammadumum
Previous Article Yayasan Sativa Serahkan Hasil Analisis Ganja Medis ke Parpol
Next Article Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar menyerahkan sejumlah hewan kurban kepada masyarakat dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah di halaman Masjid Babuttaqwa Polda Aceh, Kamis (29/6) Kapolda Aceh Serahkan Hewan Kurban Kepada Masyarakat

Populer

Aceh
Tgk Muhammad Yunus Terpilih sebagai Ketua Badan Baitul Mal Aceh
Sabtu, 15 November 2025
Surat Warga
Pejabat Perlu Jaga Ucapan, Jangan Main Api di Ruang Publik 
Senin, 17 November 2025
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh, Daddi Peryoga hadir sebagai pembicara kunci.
Ekonomi
Aceh Tuan Rumah Seminar Nasional Forum Komunikasi Dewan Komisaris BPD se-Indonesia
Senin, 17 November 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Plt Kadisdik Aceh Murthalamuddin melaporkan perkembangan program strategis sektor pendidikan ke Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem). (Foto: Ist)
Pendidikan
Plt Kadisdik Aceh Lapor ke Mualem: Hak Guru dan Beasiswa Yatim Cair, SK Kepsek dalam Proses
Senin, 17 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Kegiatan Safety Riding yang digelar Polisi Militer Kodam Iskandar Muda (Pomdam IM) di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Senin (17/11).
Umum

Tekan Kecelakaan Prajurit TNI, Pomdam IM Gelar Safety Riding

Senin, 17 November 2025
Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq bersama Sekretaris Utama LAN, Andi Taufiq tiba di Aceh
Umum

LAN RI Gelar Rakor Nasional di Aceh

Senin, 17 November 2025
Warga Jalan Kramat Oyar RT 06/04, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan di area pembuangan sampah pada Minggu (16/11) pagi.
Umum

Bayi Perempuan Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag di Dekat Jurang Kali Sunter

Senin, 17 November 2025
Senam Jantung Sehat, di area car free day (CFD) Kota Banda Aceh, di kawasan Jalan Daud Beureueh, Ahad pagi (16/11).
Umum

Kak Na Ajak Masyarakat Aceh Ikut Senam Jantung Sehat

Senin, 17 November 2025
Dinas Sosial Aceh menggelar Family Gathering 2025 pada Ahad, 16 November 2025, di Pantai Penyu 2, Lhoknga, Aceh Besar.
Umum

Dinsos Aceh Gelar Family Gathering: Perkuat Kekompakan dan Soliditas Pilar Sosial

Senin, 17 November 2025
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan ke Markas Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 857/Gana Gajahsora di Desa Turue Cut, Kecamatan Mane, Pidie, Ahad (16/11). (Foto: Ist)
Umum

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Kunjungi Yonif TP 857/GG di Pidie, Tekankan Kedekatan TNI dengan Rakyat

Senin, 17 November 2025
Bamus Pidie Jaya Jabodetabek menggelar Maulid Nabi Muhammad di Museum Purna Bhakti Pertiwi, kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Ahad (16/11). (Foto: Ist)
Umum

Warga Pidie Jaya Peringati Maulid Nabi di TMII Jakarta

Senin, 17 November 2025
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi
Umum

Kapolres Aceh Tamiang Ganti Uang Jalan Sopir Ambulans Relawan PAS yang Terlibat Laka Lantas

Minggu, 16 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?