INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Wakaf Habib Bugak Abad 19 di Mekkah Bikin Jamaah Haji Aceh Tersenyum

Alfian
Last updated: Senin, 2 Juni 2025 08:45 WIB
By Alfian
Share
Lama Bacaan 6 Menit
Jamaah Haji Aceh menerima dana wakaf Baitul Asyi di Mekkah, Arab Saudi. (Foto: Alfian/Infoaceh.net)
Jamaah Haji Aceh menerima dana wakaf Baitul Asyi di Mekkah, Arab Saudi. (Foto: Alfian/Infoaceh.net)
SHARE

Mekkah, Infoaceh.net — Mungkin inilah yang layak disebut sebagai the miracle of wakaf. Diwakafkan sejak abad ke-19, tetapi manfaatnya terus mengalir hingga abad ke-21—dan masih terus berlanjut setiap tahun.

Begitulah luar biasanya wakaf dari seorang tokoh bernama Habib Bugak Asyi. Mari kita simak kisahnya.

Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah melaksanakan kunjungan kerja di Polres Pidie Jaya, Rabu, 19 November 2025.
Kunjungi Pidie Jaya, Kapolda Aceh Minta Jajarannya Ciptakan Rasa Aman Masyarakat

Pada masa ketika dunia belum mengenal TikTok, ketika profesi “influencer” belum ada, dan ketika kebaikan belum harus direkam untuk ditonton jutaan orang—hiduplah seorang lelaki visioner bernama Habib Bugak Asyi. Ia datang ke Aceh sekitar tahun 1760 sebagai seorang ulama sekaligus saudagar. Jika hidup di masa kini, mungkin ia sudah jadi karakter Marvel—disebut saja The Wakafman.

- ADVERTISEMENT -

Namun ia tak tertarik pada popularitas. Ia hanya memiliki satu tujuan besar: bagaimana hartanya bisa terus bekerja meskipun jasadnya telah menjadi tanah. Bagaimana amalnya bisa terus mengalir, bahkan setelah dunia berganti dari unta ke jet pribadi.

Pada tahun 1809, Habib Bugak melakukan satu langkah luar biasa: membeli sebidang tanah di dekat Masjidil Haram, Mekkah, dan mewakafkannya khusus untuk jamaah haji asal Aceh.

- ADVERTISEMENT -
Rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI terkait pembahasan revisi UU Pemerintahan Aceh di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/11).
Wamendagri: Revisi UUPA Perlu Perbaiki Pengawasan dan Tata Kelola Dana Otsus Aceh

Bayangkan: tanah di titik paling mahal secara spiritual di muka bumi, dan ia wakafkan. Bukan disewakan, bukan dipinjamkan, tetapi diberikan secara cuma-cuma, semata-mata demi Allah dan demi cintanya pada Aceh.

Seiring waktu, Masjidil Haram diperluas. Tanah wakaf itu terkena proyek pengembangan. Tapi di sinilah keajaiban wakaf produktif terjadi: Pemerintah Arab Saudi memberikan kompensasi besar, yang kemudian digunakan untuk membangun properti wakaf yang menghasilkan keuntungan berkelanjutan.

Kini, dari tanah wakaf itu berdirilah hotel-hotel mewah seperti:

Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), menjadi pembicara secara daring pada International Conference on After the Peace Agreements: Bangsamoro and Beyond yang digelar Institute for Autonomy and Governance (IAG) di Manila, Filipina, Rabu (19/11).
Mualem Bagikan Pengalaman Damai Aceh di Konferensi Internasional Filipina
  • Hotel Elaf Masyair (bintang lima, 650 kamar, hanya 250 meter dari Masjidil Haram)

  • Hotel Ramada (bintang lima, 1.800 kamar, hanya 300 meter dari Masjidil Haram)

  • Hotel Wakaf Habib Bugak Asyi di Aziziah, khusus bagi jamaah Aceh, dengan kapasitas 750 orang

  • Gedung administrasi wakaf di Aziziah

  • Asrama di kawasan Syaikiyah yang diperuntukkan bagi warga Aceh yang menetap di Arab Saudi

Properti ini bukan sekadar bangunan. Ia adalah manifestasi dari doa yang tak henti bekerja. Setiap tahun, hasil dari hotel-hotel tersebut dibagikan kepada jamaah haji asal Aceh.

- ADVERTISEMENT -

Pada musim haji 2025, setiap jamaah menerima 2.000 Riyal Saudi (sekitar Rp8,6 juta). Tahun-tahun sebelumnya, jumlahnya 1.500 Riyal. Seiring meningkatnya pendapatan dari hotel-hotel tersebut, nominal santunan pun ikut bertambah.

Ribuan jamaah haji asal Aceh menerima manfaat ini setiap tahun, termasuk para petugas haji, tenaga musiman, hingga mukimin asal Aceh di Saudi.

Semua dikelola oleh seorang naazhir (pengelola wakaf) bernama Syekh Abdul Latif Baltou, yang telah mengemban amanah ini selama lebih dari 15 tahun. Ia ditunjuk langsung oleh Kerajaan Arab Saudi. Bagi banyak orang, ia bukan hanya pengelola, tapi penjaga warisan spiritual seorang dermawan dari dua abad silam.

Kita pun bertanya-tanya:

  • Bagaimana mungkin satu keputusan dari awal abad ke-19 bisa memberi manfaat besar di abad ke-21?

  • Bagaimana mungkin satu sedekah bisa tumbuh ribuan kali lipat dan tak pernah berhenti?

Jawabannya sederhana: niat yang tulus, wakaf yang produktif, dan kuasa Allah yang Maha Menggandakan.

Habib Bugak Asyi tak pernah menulis caption. Tak pernah membuat konten kebaikan. Tapi hari ini, namanya tetap hidup. Dikenang. Dihormati. Ia membuktikan bahwa manusia bisa wafat, tapi cinta yang tulus pada umat tidak akan pernah usang.

Jadi, jika suatu hari anak cucu Aceh melangkah di lorong hotel-hotel mewah itu sambil membawa uang saku dari hasil wakaf, semoga mereka tahu:

Ada seorang lelaki yang pernah memilih untuk menjadi abadi.
Dengan caranya sendiri.
Dengan wakafnya.
Dengan cintanya pada Aceh.

Namanya: Habib Bugak Asyi.
Sebuah legenda yang tak butuh drama, karena ia telah membangun sejarah.

Hingga kini jamaah haji asal Embarkasi Aceh selalu tersenyum bahagia di Tanah Suci Mekkah. Mereka menerima uang wakaf dari Baitul Asyi sebesar 2.000 Riyal atau setara Rp8,6 juta.

Pembagian uang wakaf ini dilakukan secara bertahap di hotel-hotel tempat jemaah menginap di Makkah, Arab Saudi.

Wakaf Baitul Asyi merupakan aset wakaf yang diberikan Habib Abdurrahman bin Alwi, atau yang lebih dikenal sebagai Habib Bugak Asyi, khusus untuk jamaah haji asal Aceh.

Habib Bugak membeli sebidang tanah di sekitar Bukit Marwah dengan uang hasil patungan bersama saudagar dan masyarakat Aceh pada 1222 H atau sekitar 1809 M.

Pembagian wakaf kepada jamaah haji asal Aceh sudah berlangsung sejak 20 tahun terakhir. Total sudah mencapai 100 juta Riyal atau setara Rp4,342 triliun.

Syekh Dr. Abdul Latief Muhammad Balthu, Pengelola Wakaf Habib Bugak Asyi, berharap pembagian uang wakaf kepada jemaah haji asal Aceh akan dilakukan selama-lamanya.

“Perbanyak ibadah-ibadah, salat sunah, membaca Alquran, kiyamul lail (salat malam), bersedekah, dan sebagainya,” ujar Syekh Balthu.

Sementara jamaah haji asal Aceh sangat bersyukur menerima wakaf ini. Banyak di antara mereka yang berencana menggunakannya untuk membayar dam, kurban, dan bersedekah.

TAGGED:Baitul Asyihabib bugak asyiHaji 2025hotel wakaf acehjamaah haji acehmekkahsantunan haji acehsejarah wakaf acehsyekh balthuutamaWakaf Baitul Asyi
Previous Article Satreskrim Polres Aceh Selatan mengamankan pria berinisial RM (45), yang diduga melakukan aktivitas pertambangan tembaga ilegal di Gampong Gadang, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan. (Foto: Dok. Polres Aceh Selatan) Tambang Tembaga Ilegal Digerebek Polisi di Aceh Selatan, 1 Pelaku Warga Jawa Barat Diamankan
Next Article Rumor Rotasi Kapolri, Listyo Sigit Dikabarkan akan Diganti Rumor Rotasi Kapolri, Listyo Sigit Dikabarkan akan Diganti

Populer

Potret tangkapan layar Amalia Mutya Zain saat live streaming yang viral di TikTok, sebelum akun resminya hilang dan membuat warganet penasaran.
Umum
Misteri Amalia Mutya Zain: TikToker Berhijab yang Mendadak Viral, Akun Hilang Bikin Netizen Kepo
Rabu, 13 Agustus 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
Umum
Misteri Video Andini Permata dan ‘Bocil’: Viral Tanpa Identitas, Netizen Dibohongi?
Minggu, 6 Juli 2025
Ekonomi
Perwira TNI Berpangkat Kolonel di Aceh Budidayakan Azolla untuk Pakan Unggas
Minggu, 13 Februari 2022
Rahayu Saraswati mengungkap praktik eksploitasi seksual di sekitar proyek tambang Papua dan pembangunan IKN.
Umum
IKN Jadi Sarang Prostitusi? PSK Layani ASN dan Tukang Proyek di Lokalisasi Ibu Kota Baru
Jumat, 1 Agustus 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Kapolda Irjen Pol Marzuki Ali Basyah menyerahkan bantuan logistik bencana kepada Bupati Bireuen, Mukhlis, Rabu (19/11). (Foto: Ist)
Umum

Bupati Bireuen Terima Bantuan Logistik Bencana Rp324 Juta dari Pemerintah Aceh

Kamis, 20 November 2025
Dinas Sosial Aceh menggelar pelatihan pemanfaatan gawai pintar bagi ASN di lingkungan instansi tersebut, Selasa (18/11).
Umum

Dinsos Aceh Latih ASN Kuasai Jurnalistik Digital

Rabu, 19 November 2025
DPP BEM-TR melakukan audiensi dengan Kapolres Aceh Singkil AKBP Joko Triyono di ruang kerja Kapolres Selasa (18/11).
Umum

Audiensi Dengan Kapolres Aceh Singkil, BEM-TR Desak Penuntasan Kasus

Rabu, 19 November 2025
Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menemukan ladang ganja seluas 51,75 hektare di Gayo Lues, Aceh. (Foto: Ist)
Umum

Ladang Ganja 51,75 Hektare Ditemukan di Gayo Lues, Bareskrim Lakukan Pemusnahan

Rabu, 19 November 2025
Pemerhati Kebijakan Publik Aceh, Drs M. Isa Alima
Umum

Pemuda Aceh Butuh Lapangan Kerja, Bukan Subsidi Mahar

Rabu, 19 November 2025
Anggota DPRA dari Fraksi Partai NasDem Martini mengusulkan agar Pemerintah Aceh menyiapkan program subsidi mahar sebagai bentuk perhatian terhadap anak muda yang ingin menikah. (Foto: Ist)
Umum

Anggota DPRA Usulkan Pemerintah Aceh Subsidi Mahar Anak Muda yang Mau Menikah

Rabu, 19 November 2025
Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil menyerahkan Rancangan KUA-PPAS 2026 kepada Sekwan DPRK Aceh Besar, Fata Muhammad di Ruang Rapat DPRK Aceh Besar Kota Jantho, Selasa (18/11).
Umum

Pemkab Aceh Besar Serahkan Rancangan KUA-PPAS 2026 ke DPRK  

Rabu, 19 November 2025
SPPG di Banda Aceh diminta melakukan pengurusan sertifikasi halal.
Umum

SPPG di Banda Aceh Diminta Urus Sertifikasi Halal

Rabu, 19 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?