Jakarta, Infoaceh.net – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Hendry Munief, menyatakan keprihatinannya terhadap minimnya alokasi anggaran untuk sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM), meskipun sektor ini berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Hal itu disampaikan Hendry kepada media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025, sebelum menghadiri rapat paripurna DPR RI.
Ia merujuk pada hasil Rapat Kerja Komisi VII bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang dinilainya belum memberi perhatian cukup terhadap penguatan IKM.
“IKM dan UMKM menyumbang sekitar 61 persen terhadap PDB nasional, tapi anggaran yang diberikan pemerintah pusat belum mencerminkan hal itu,” ujar Hendry dalam wawancara dengan PKS TV untuk program PKS Legislative Report.
Hendry mengusulkan agar Kementerian Perindustrian bersama Kementerian UMKM membentuk program pendamping IKM secara nasional, serupa dengan skema Pendamping PKH di Kemensos. Menurutnya, pendampingan yang merata dan terstruktur akan memperkuat ekosistem IKM dan membantu mengakselerasi target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto hingga 2029.
Selain IKM, Hendry juga mendorong partisipasi aktif dari pelaku ekonomi kreatif, khususnya anak muda. Ia membuka ruang komunikasi antara 17 subsektor ekonomi kreatif dengan Komisi VII dan Fraksi PKS agar aspirasi mereka bisa diperjuangkan secara konkret.
“Kami meyakini sektor ekonomi kreatif adalah mesin pertumbuhan baru, the new engine of growth. Harus didukung serius lewat kebijakan dan anggaran yang afirmatif,” tegasnya.
Hendry menekankan bahwa Fraksi PKS akan terus mengawal kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha kecil, menengah, dan ekonomi kreatif, demi memperkuat daya saing ekonomi nasional yang berbasis inovasi dan kreativitas generasi muda.
