INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Aktivis HAM Aceh Kecam Kekejaman Aparat pada Demonstran, Reformasi Polri Dipertanyakan

Last updated: Rabu, 3 September 2025 11:10 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 6 Menit
Aktivis HAM Aceh mengecam aksi brutal oknum aparat dalam mengamankan aksi demonstrasi dan menyatakan negara telah melakukan pelanggaran HAM berat terhadap warga yang mesti dilindungi. (Foto: Ist)
SHARE

Banda Aceh, Infoaceh.net — Aktivis HAM Aceh, Ronny Hariyanto, mengecam aksi brutal oknum aparat dalam mengamankan aksi demonstrasi yang digelar sejak 25 Agustus 2025, di Jakarta, dan menyatakan negara telah melakukan pelanggaran HAM berat terhadap warganya yang mestinya dilindungi.

Dia mendesak Presiden Prabowo Subianto segera memproses hukum seberat – beratnya seluruh oknum aparat yang terlibat, dan diduga tak profesional dalam menjalankan tugas. Agar kekecewaan masyarakat tidak ditimpakan kepada presiden.

TNI/Polri dan KPA-PA di Langsa Sepakat Tidak Ada Perayaan Milad GAM 4 Desember  

“Negara telah melakukan pelanggaran HAM berat lewat aksi brutal aparatnya, kami mendesak Presiden Prabowo berpihak pada rakyat dan menghukum berat setiap aksi keji yang menyebabkan hilangnya nyawa demonstran, dan jangan sampai nantinya masyarakat kecewa pada bapak Presiden,” kata Ronny, dalam keterangannya, Selasa, 2 September 2025.

- ADVERTISEMENT -

Ronny mengaku heran dengan aksi represif aparat kepolisian, padahal sudah banyak menghabiskan banyak anggaran latihan selama bertahun-tahun untuk menangkal demonstrasi, tapi masih juga ditemukan oknum aparat yang berlaku kejam sehingga menyebabkan korban jiwa dalam kondisi yang menggenaskan seperti di zaman Orba.

“Setahu saya bertahun – tahun lamanya kita sudah mendengar dan menyaksikan upaya Reformasi Polri, dan berbagai latihan untuk mengatasi demosntrasi secara humanis, termasuk strategi menangkal aksi anarkis bahkan kerusuhan, tapi mengapa kita saat ini masih disuguhkan dengan aksi – aksi kelompok oknum aparat yang berlaku sadis dan keji terhadap demonstran seolah masih di zaman Orba saja?” ungkap putera Idi Rayeuk, Aceh Timur itu.

- ADVERTISEMENT -
Asisten I Sekdakab Aceh Besar, Farhan AP menyampaikan paparan dalam Rapat Kerja Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD-RI bersama Pemerintah Aceh yang digelar di aula lantai III Kantor Gubernur Aceh, Jum'at (21/11). (Foto: Ist)
Pemkab Aceh Besar Desak Pencabutan Status Hutan Lindung Lampuuk

“Harusnya kan yang seperti itu tak ada lagi, ini artinya ada yang enggak beres dengan latihannya jika masih menimbulkan korban jiwa, dan berarti Reformasi Polri juga masih setengah hati dan tidak jelas,” ketus aktivis cadas yang concern dengan isu sosial demokrasi, ketidakadilan dan hak asasi manusia itu.

Dia mengaku banyak memperoleh informasi dari berbagai sumber tentang dugaan kekejaman aparat dalam menangani para demonstran di berbagai aksi di sejumlah daerah.

“Saya merasa sedih dan sakit hati menyaksikan informasi tentang mayat – mayat rekan seperjuangan itu yang ditemukan dalam kondisi menggenaskan, ada yang bocor kepalanya, diduga ada bekas sepatu aparat, ada yang patah tulang, lebam- lebam di sekujur tubuh dan kondisi mengerikan lainnya, mungkin di antara mereka memang ada yang melakukan kesalahan dalam aksi, tapi apakah harus dikeroyok ramai – ramai dipukuli secara membabi buta sampai mati? Bahkan dibikin simpang siur berita kematiannya,” ketus Ronny yang mengaku sempat mengalami dan menyaksikan kerusuhan 98, dimana saat itu dirinya masih pelajar kelas 3 di SMA 1 Idi Rayeuk.

Polres Gayo Lues menangkap JN (47), ayah bejat pelaku pemerkosaan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. (Foto: Ist)
Ayah Bejat di Gayo Lues Perkosa Anak Kandung Selama 9 Tahun Ditangkap

Ronny mendesak Komnas HAM, jaringan HAM nasional dan jaringan HAM internasional turun tangan dan memastikan seluruh oknum aparat yang berlaku kejam terhadap demosntran diberhentikan secara tidak hormat dan dihukum seberat – beratnya tanpa kompromi.

- ADVERTISEMENT -

“Kami mendesak Komnas HAM bahkan jaringan HAM internasional untuk turun tangan menekan kasus ini sampai mereka dipecat dan dihukum berat, mereka yang berlaku kejam pada masyarakat tidak pantas jadi polisi Indonesia, mereka lebih cocok jadi polisi ladusing yang licik dan kejam seperti di film India, polisi Indonesia adalah mereka yang taat hukum dan punya marwah yang tinggi, sedangkan mereka hanya mencemarkan nama institusi kepolisian saja, jadi harus dipecat,” ketus eks Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu.

Di sisi lain, Ronny mengaku tidak sepakat pada aksi – aksi anarkis, yang menyebabkan kerusuhan, pengrusakan, apalagi aksi – aksi pembakaran dan penjarahan serta aksi kekerasan atau pengeroyokan terhadap aparat kepolisian yang tidak bersalah.

“Sejak awal kami sudah mencurigai aksi yang banyak janggalnya, kami juga mencurigai aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh kelompok massa siluman yang terorganisir, yang tiba – tiba datang membawa barang – barang berbahaya seperti kayu, batu dan bahkan bom molotov yang dilemparkan ke aparat dan fasilitas lainnya, sehingga semua itu mencederai aksi murni dari kelompok mahasiswa dan masyarakat lainnya serta kerugian luar biasa,” ungkapnya.

Dia meminta agar para pelaku pengeroyokan secara brutal terhadap aparat kepolisian di lapangan juga dihukum berat, terutama para pelaku aksi kekerasan dan penjarahan lainnya, agar tidak terulang lagi di kemudian.

“Dalam prinsip hidup bernegara tidak ada pandang bulu, siapa bersalah, melakukan kejahatan dalam bentuk apa pun mesti dihukum, jadi kita tidak pandang apakah dia aparat atau masyarakat asal buat kesalahan berat harus dipenjarakan, karena pedoman kita adalah kebenaran dan keadilan, jangan mentang – mentang dia masyarakat, buat salah lalu kita bela, itu tak boleh, karena nanti itu bisa jadi racun bagi bangsa kita,” tegas Ronny.

Dia tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya akan ikut turun aksi apabila nantinya diperlukan.

“Ya kami selalu memantau dulu, siapa penggerak nasionalnya, siapa di balik ini semua, kami enggak mau asal – asalan, latah ikut – ikutan, apalagi ditunggangi sehingga terjerumus, jika pun diperlukan palingan nanti kami menggelar aksi solidaritas di Polres atau Polda, menuntut agar para pelaku kekejaman itu dihukum berat, bahkan bila perlu dihukum mati,” pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.

Previous Article Sri Mulyani Curhat Lukisan Pribadinya Raib Digondol Penjarah Sri Mulyani Curhat Lukisan Pribadinya Raib Digondol Penjarah
Next Article Lonjakan Harga di Bulan Maulid Bisa Picu Inflasi Tinggi di Aceh

Populer

Kantor Cabang Pembantu (KCP) Peunayong Bank Aceh Syariah. (Foto: Ist)
Ekonomi
Dana Nasabah Rp2,1 Miliar Raib di Bank Aceh: Jejak Transaksi Gelap dan Diamnya Kepala Cabang
Jumat, 21 November 2025
Anggota DPR RI asal Aceh, M. Nasir Djamil menerima kunjungan 30 keuchik dari Kota Lhokseumawe di Warung Aceh Amiirah, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum'at (21/11). (Foto: Ist)
Nasional
Nasir Djamil Terima 30 Keuchik dari Lhokseumawe di Jakarta, Sampaikan Sejumlah Keluhan
Sabtu, 22 November 2025
Pemerhati Pembangunan dan Kebijakan Publik Aceh M. Isa Alima
Ekonomi
Ganti Rugi Lahan Tol Sibanceh Jangan Tinggalkan Luka bagi Masyarakat
Sabtu, 22 November 2025
Pemerintah Aceh mengumumkan dibukanya Seleksi Terbuka (Open Bidding) untuk 12 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau Eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh.
Aceh
Pemerintah Aceh Buka Seleksi Terbuka 12 Jabatan Eselon II
Jumat, 21 November 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Kongres Komite Mahasiswa dan Pemuda Aceh Nusantara (KMPAN) XIII di Jakarta menegaskan komitmen mengawal pelaksanaan UUPA sesuai MoU Helsinki. (Foto: Ist)
Umum

Kongres KMPAN Tegaskan Pengawalan UUPA Sesuai MoU Helsinki

Jumat, 21 November 2025
Umum

Dari China, Illiza Gaungkan Kembali Banda Aceh sebagai Jalur Sutra Maritim Asia Tenggara

Jumat, 21 November 2025
Hanzirwan Syah, mantan Sekretaris Tim Pemenangan Mirwan–Baital Mukadis pada Pilkada 2024. (Foto: Ist)
Umum

Oknum Mengaku Kerabat Bupati Aceh Selatan Minta Uang ke Penerima Bantuan Rumah

Jumat, 21 November 2025
Pemateri Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV tahun 2025 di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Aceh, Kamis (20/11).
Umum

Dana Desa di Aceh Belum Efektif Tekan Kemiskinan, Banyak Habis untuk Fisik

Kamis, 20 November 2025
IAD Kejati Aceh menyalurkan puluhan paket sembako kepada warga kurang mampu di Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Kamis (20/11). (Foto: Ist)
Umum

IAD Kejati Aceh Salurkan Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu di Gampong Jawa 

Kamis, 20 November 2025
Sekda Aceh, M. Nasir Syamaun memberi sambutan di Musda JMSI Aceh yang dilaksanakan di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Rabu, 19 November 2025.
Umum

Sekda Aceh Minta Media Beri Kritikan Kontrukstif

Kamis, 20 November 2025
Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus melantik 11 Pj Keuchik untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di sejumlah gampong.
Umum

Wakil Wali Kota Lantik 11 Pj Keuchik di Sabang  

Kamis, 20 November 2025
Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah melaksanakan kunjungan kerja di Polres Pidie Jaya, Rabu, 19 November 2025.
Umum

Kunjungi Pidie Jaya, Kapolda Aceh Minta Jajarannya Ciptakan Rasa Aman Masyarakat

Kamis, 20 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?