3 Mahasiswa SKI UIN Ar-Raniry Raih Juara di Olimpiade Sejarah Islam Nasional 2025
Banda Aceh, Infoaceh.net – Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), UIN Ar-Raniry Banda Aceh, mengharumkan nama kampus di tingkat nasional.
Mereka meraih juara dalam Olimpiade Sejarah Islam Nasional (OSINAS) 2025, yang digelar Asosiasi Program Studi Sejarah Islam se-Indonesia.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Sahibun Khalifa, Rima Ramadani Barus, dan Yaseer Atthaillah. Tim ini tampil memukau dewan juri dengan karya ilmiah berjudul:
“Peran Sejarawan Muda dalam Mengintegrasikan Nilai-Nilai Warisan Sejarah Islam Nusantara untuk Membangun Kesadaran Identitas Keislaman dan Keindonesiaan Menuju Indonesia Emas 2045.”
Melalui tulisan tersebut, mereka menyoroti pentingnya peran generasi muda, khususnya sejarawan, dalam melestarikan dan memaknai kembali nilai-nilai sejarah Islam Nusantara sebagai landasan membangun karakter bangsa di masa depan.
Prestasi ini diraih setelah menyisihkan ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Kemenangan ini sekaligus membuktikan kapasitas dan kualitas akademik mahasiswa SKI UIN Ar-Raniry dalam kancah nasional.
Wakil Dekan III FAH UIN Ar-Raniry Hermansyah MTh M.A.Hum menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap prestasi mahasiswa tersebut.
“Ini merupakan bukti konkret bahwa mahasiswa UIN Ar-Raniry memiliki potensi besar dalam bidang akademik dan mampu berbicara banyak di level nasional. Semoga capaian ini terus memacu semangat berprestasi mahasiswa lainnya,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Prodi SKI, Ruhamah menyebut keberhasilan ini sebagai refleksi dari ketekunan dan dedikasi mahasiswa dalam menekuni studi sejarah Islam.
“Capaian ini memperlihatkan kemampuan intelektual mahasiswa kami dalam memahami sejarah sebagai ilmu yang hidup dan relevan. Kami berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika, khususnya di lingkungan FAH,” tutur Ruhamah.
Ajang OSINAS sendiri merupakan kompetisi akademik bergengsi yang rutin digelar sebagai wadah pengembangan gagasan, nalar kritis, dan kemampuan menulis ilmiah mahasiswa se-Indonesia, khususnya di bidang sejarah Islam.
![BPS yang masih gunakan standar usang dalam mengukur kemiskinan ekstrem. Ia menyebut lebih dari 1 juta orang tak terhitung dalam data resmi negara. [Foto: Dok. Istimewa]](https://i0.wp.com/www.infoaceh.net/wp-content/uploads/2025/07/6214_11344028072025_warga_miskin_ekstrem_RMOLSumut.jpg?resize=250%2C144&ssl=1 "BPS yang masih gunakan standar usang dalam mengukur kemiskinan ekstrem. Ia menyebut lebih dari 1 juta orang tak terhitung dalam data resmi negara. [Foto: Dok. Istimewa] | Infoaceh.net")
![Medan hutan dan ranjau dijadikan pertahanan utama menghadapi kekuatan udara lawan. [Foto: Dok. Istimewa]](https://i0.wp.com/www.infoaceh.net/wp-content/uploads/2025/07/5Bpad5Bpda5Bda.png?resize=250%2C144&ssl=1 "Medan hutan dan ranjau dijadikan pertahanan utama menghadapi kekuatan udara lawan. [Foto: Dok. Istimewa] | Infoaceh.net")
![Medan hutan dan ranjau dijadikan pertahanan utama menghadapi kekuatan udara lawan. [Foto: Dok. Istimewa]](https://i0.wp.com/www.infoaceh.net/wp-content/uploads/2025/07/5Bpad5Bpda5Bda.png?resize=327%2C183&ssl=1 "Medan hutan dan ranjau dijadikan pertahanan utama menghadapi kekuatan udara lawan. [Foto: Dok. Istimewa] | Infoaceh.net")
