Banda Aceh — Partai Nanggroe Aceh (PNA) mengusulkan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tgk Muharuddin Harun sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh sisa masa jabatan 2017-2022.
Menariknya, PNA justru mengusulkan nama dari luar kader partai tersebut yaitu Muharuddin Harun yang merupakan kader Partai Aceh.
Usulan tersebut disampaikan dalam surat Nomor 521/PNA/B/Kpts/KU-SJ/XII/2020 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP PNA Irwandi Yusuf dan Sekjen Miswar Fuady tertanggal 7 Desember 2020.
Artinya, usulan nama cawagub berasal dari PNA hasil Kongres 2017 yang diketuai Irwandi Yusuf, bukan PNA hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang diketuai Samsul Bahri Ben Amiren alias Tiyong.
Usulan tersebut untuk mengisi kekosongan Wagub Aceh yang akan mendampingi Nova Iriansyah yang naik pangkat jadi Gubernur Aceh menggantikan Irwandi Yusuf yang tersangkut kasus suap Dana Otonomi Khusus (DOKA) di KPK.
“Dengan surat ini DPP PNA menyatakan dan mengusulkan Muharuddin Harun menjadi calon Wakil Gubernur Aceh,” tulis surat usulan tersebut.
Pada Pilkada Aceh 2017 lalu, pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah diusung dan didukung oleh lima partai politik baik lokal maupun nasional, kelimanya yaitu Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Demokrat, Partai Daerah Aceh (PDA), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dengan munculnya nama Muharuddin, hingga saat ini sudah ada tiga nama kandidat cawagub yang diusulkan tiga dari lima partai pengusung Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah pada Pilkada 2017 yaitu PNA, PDA, dan PKB.
Dua nama yang lebih dulu diumumkan ke publik yaitu Ketua Umum PDA, Tgk Muhibbussabri A Wahab dan kader PKB yang juga mantan Bupati Bireuen dan saat ini anggota DPR RI, H Ruslan M Daud.
Bocornya usulan PNA ini tidak lama setelah adanya pertemuan empat dari lima ketua partai politik pengusung pasangan Irwandi-Nova di Jakarta, Sabtu (12/12) yang membahas cawagub.
Dalam pertemuan itu hadir Ketua Umum DPP Partai Daerah Aceh (PDA) Tgk H Muhibbussabri A Wahab, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh, Irmawan, Ketua DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) hasil Kongres Luar Biasa, Samsul Bahri Ben Amiren, dan Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Muslahuddin Daud.
Pertemuan itu minus Partai Demokrat–partainya Nova Iriansyah selaku Gubernur Aceh– yang juga bagian dari partai pengusung. (IA)