Tangerang, Infoaceh.net — Kontingen Provinsi Aceh kembali mencatat prestasi gemilang pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 yang resmi ditutup Menteri Agama, Nasaruddin Umar, di Tangerang, Kamis, 13 November 2025.
Di bawah kepemimpinan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh Khairul Azhar, kontingen Serambi Mekkah membawa pulang 11 medali dari dua cabang perlombaan, yakni OMI Sains dan OMI Riset.
Seluruh rangkaian kompetisi berlangsung di Grand El Hajj by Asrama Haji Banten dan MAN Insan Cendekia Serpong.
Pada cabang OMI Sains, Aceh meraih: 2 medali emas, 2 perak dan 4 medali perunggu
Sementara pada cabang OMI Riset, Aceh memperoleh: 1 medali perak dan 2 perunggu.
Kakanwil Kemenag Aceh Azhari memberikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, ini capaian luar biasa. Prestasi ini menunjukkan bahwa madrasah Aceh memiliki energi besar dalam penguatan sains dan riset. Anak-anak tampil percaya diri dan membawa pulang hasil terbaik,” ujarnya.
Ia berharap keberhasilan kontingen Aceh dapat memotivasi seluruh madrasah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan siswa.
Daftar Peraih Medali OMI Nasional 2025
OMI Sains
Medali Emas
TM Fachry Azzami – MIN 2 Langsa (IPAS/MI Terintegrasi)
Faral Ghasya Alvara – MAN 1 Banda Aceh (Fisika/MA Terintegrasi)
Medali Perak
Arsyad Putra Azizi – MAN 1 Banda Aceh (Kimia/MA Terintegrasi)
Fairuz Azzahra – MAS Jeumala Amal Pidie Jaya (Geografi/MA Terintegrasi)
Medali Perunggu
M. Rayyanul Hakim – SMPS YPPU Sigli (IPS/MTs Terintegrasi)
M. Hanif Aldebaran – MTs Ruhul Qur’ani Aceh Barat (IPA/MTs Terintegrasi)
Maritza Aliyya Nadia – MAN Insan Cendekia Aceh Timur (Matematika/MA Terintegrasi)
Alifah Rahayu Putri – MAN 1 Banda Aceh (Ekonomi/MA Terintegrasi)
OMI Riset
Medali Perak
Regu Afra Althafunnaja, Syahira Aleta Rasha, dan Maryam Thahara Meutuah – MAS Insan Qurani Aceh Besar
Medali Perunggu
Regu Merisca Puteri, Siti Khadijah, dan Zakia Amalia – MTs Al-Muslimun Aceh Utara
Andis Febrina – MAN 3 Aceh Besar
Acara penutupan OMI 2025 berlangsung meriah, menampilkan karya-karya terbaik siswa madrasah dari berbagai provinsi. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasinya atas kreativitas dan kualitas inovasi yang ditampilkan para peserta.
“OMI 2025 menampilkan berbagai macam karya yang luar biasa. Inilah wujud nyata dari semangat hikmah akar sejarah peradaban manusia yang pertama,” ungkapnya.
Ia menegaskan sejak awal pendidikan madrasah dibangun di atas semangat multikulturalisme, dialog antaragama, dan kedisiplinan ilmu.
“Ciri khas keilmuan Islam klasik adalah tidak ada sekat antara ilmu agama dan ilmu sains,” tutupnya.



