INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Pemerintah Lambat, Warga Aceh Unjuk Rasa Tuntut Prabowo Tetapkan Bencana Nasional

Last updated: Kamis, 18 Desember 2025 14:24 WIB
By M Saman
Share
Lama Bacaan 4 Menit
Ratusan warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Aceh Peduli Bencana Sumatera menggelar aksi unjuk rasa di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (18/12/2025).
SHARE
Banda Aceh, Infoaceh.net — Ratusan warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Aceh Peduli Bencana Sumatera menggelar aksi unjuk rasa di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis pagi (18/12/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas lambannya respons pemerintah pusat dalam menangani bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Bencana hidrometeorologi tersebut telah memasuki hari ke-23. Berdasarkan data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir dan longsor di wilayah Sumatera berdampak pada 52 kabupaten/kota.
Jumlah korban jiwa telah mencapai 1.059 orang, dengan 7.000 orang luka-luka dan 192 orang masih dinyatakan hilang.
Selain korban jiwa, dampak kerusakan juga sangat masif. Tercatat sekitar 147.256 rumah rusak, 1.600 fasilitas umum mengalami kerusakan, 967 fasilitas pendidikan, 145 jembatan, 434 rumah ibadah, 290 gedung perkantoran, serta 219 fasilitas kesehatan turut terdampak.
Jumlah pengungsi mencapai 514.200 orang yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Daerah dengan jumlah pengungsi tertinggi berada di Aceh Utara dan Aceh Tamiang.
Koordinator aksi, Rahmad Maulidin, dalam orasinya menilai pemerintah pusat belum menunjukkan kebijakan strategis yang nyata meski bencana telah berlangsung lebih dari tiga pekan.
“Dengan jumlah korban jiwa yang melampaui seribu orang, pengungsi ratusan ribu, kerugian material yang sangat besar, serta terganggunya pelayanan publik, seharusnya negara hadir melalui kebijakan konkret. Bukan sekadar kunjungan simbolik dan pernyataan normatif,” ujar Rahmad.
Ia juga mengkritik sikap pemerintah pusat yang dinilai menutup pintu terhadap bantuan internasional.
Menurutnya, anggapan bahwa bantuan luar negeri merupakan ancaman adalah kekeliruan serius yang justru memperlambat proses penanganan darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
“Menolak bantuan internasional berarti memperpanjang penderitaan korban, baik secara fisik maupun psikologis,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, massa membawa sejumlah poster bernada protes, di antaranya bertuliskan “Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional”, “Presiden! Pengabaian Atas Korban Adalah Pelanggaran HAM”, “Rakyat Dimangsa Waham Prabowo”, serta “Fira’un Kok Minta Tongkat”.
Koalisi Masyarakat Sipil Aceh menegaskan aksi ini merupakan simbol kegagalan negara dalam penanggulangan banjir dan longsor di Sumatera.
Mereka menilai bencana ini bukan semata peristiwa alam, melainkan juga akibat deforestasi besar-besaran, baik yang dilakukan secara legal maupun ilegal.
“Masih banyak daerah yang tertimbun tanah dan kayu-kayu besar. Data korban terus bertambah setiap hari,” kata Rahmad.
Atas kondisi tersebut, Koalisi Masyarakat Sipil Aceh menyampaikan tiga tuntutan utama kepada pemerintah pusat:
1. Segera menetapkan status darurat bencana nasional untuk banjir dan longsor di Sumatra agar Presiden dapat mengambil alih komando penanganan dan mengerahkan seluruh sumber daya negara.
2. Membuka akses bagi komunitas internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan, baik pada masa darurat maupun tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
3. Menegakkan hukum terhadap pelaku perusakan lingkungan, khususnya perusahaan-perusahaan yang diduga menjadi penyebab utama banjir dan longsor akibat deforestasi.
Rahmad menambahkan, dengan status darurat bencana nasional, Presiden juga memiliki kewenangan untuk melakukan refocusing APBN guna mempercepat penanganan bencana, termasuk mengalihkan anggaran besar yang dinilai kurang prioritas di tengah situasi darurat.
“Ini bukan sekadar soal alam, ini soal kebijakan dan keberpihakan negara kepada rakyatnya,” pungkasnya.
Previous Article Penceramah kondang Ustadz Adi Hidayat (UAH) turun langsung ke Aceh Tamiang untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana banjir bandang. (Foto: Ist) Ustaz Adi Hidayat Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan 70 Ton Bantuan
Next Article BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Bencana di Aceh
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Aceh
Tiga Pekan Pascabanjir, Ratusan Ribu Warga Aceh Masih Terisolir dan Kelaparan
Kamis, 18 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto menolak desakan ulama Aceh untuk penetapan status Bencana Nasional atas banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Aceh-Sumatera. (Foto: Ist)
Nasional
Tolak Permintaan Ulama Aceh, Prabowo Enggan Tetapkan Bencana Nasional: Ini 3 dari 38 Provinsi
Selasa, 16 Desember 2025
Aceh
Pemerintah Lambat, Warga Aceh Unjuk Rasa Tuntut Prabowo Tetapkan Bencana Nasional
Kamis, 18 Desember 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Aceh

Korban Meninggal Banjir di Aceh Sudah 451 Orang

Rabu, 17 Desember 2025
Aceh

Mualem Mengaku Tak Tahu Ada Surat Pemerintah Aceh Minta Bantuan ke Lembaga PBB

Selasa, 16 Desember 2025
Aceh

Derita Warga Gayo Berlanjut Usai  Kunjungan Presiden Prabowo

Senin, 15 Desember 2025
Aceh

Salurkan Bantuan Darurat, Dirut PEMA Bagikan Susu untuk Anak-anak Pengungsian di Aceh Utara

Senin, 15 Desember 2025
Aceh

Viral Menko Pangan Zulhas Makan Mewah Sambil Isap Cerutu Saat Pengungsi Kelaparan di Lokasi Bencana Aceh

Senin, 15 Desember 2025
Personel SAR Sat Brimob Polda Aceh membantu salurkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana di Desa Kubu Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen. (Foto: Ist)
Aceh

Gunakan Kawat Seling Baja, Brimob Bantu Salurkan Bantuan Logistik di Jembatan Putus Pante Lhong

Senin, 15 Desember 2025
Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran
Aceh

Danrem Lilawangsa Bantah Rampas Bantuan: Jangan Asal Fitnah di Tengah Bencana

Senin, 15 Desember 2025
Marlina yang akrab disapa Kak Na tampak berbaur dengan warga dan anak-anak di Posko Pengungsian Gampong Lueng Kuli, Kecamatan Peusangan Selatan, Minggu malam (14/12/2025).
Aceh

Di Posko Gampong Lueng Kuli, Bunda PAUD Aceh Hiburan Anak-Anak Korban Banjir Bireuen

Senin, 15 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?