JAYAPURA — Tim sepak bola PON XX Aceh akan menjalani laga hidup mati menghadapi tim sepak bola Kalimantan Timur (Kaltim) di tarung pamungkas babak penyisihan Grup C di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Senin (4/10) sore.
Persaingan di Grup C saat ini cukup ketat, setelah Kaltim sukses menekuk Sulawesi Utara (Sulut) dengan skor tipis 1-0. Padahal pada laga sebelumnya Sulut berhasil mengalahkan Aceh 2-1.
Tim Aceh wajib memenangi laga melawan Kaltim untuk bisa lolos dan meraih tiket enam besar, dengan catatan bisa menang dengan skor telak. Saat ini tim sepakbola PON XX Aceh bercokol sebagai juru kunci Grup C tanpa nilai.
Sementara bagi Kaltim, hasil seri sudah cukup memastikan timnya menjadi juara grup C dan lolos enam besar, karena Sulut sebagai pesaing Kaltim baru menang dua kali saat menghadapi Bengkulu (tidak bertanding) dan Aceh, serta satu kali kalah (lawan Kaltim).
“Laga melawan Kaltim merupakan pertandingan hidup mati dan menentukan, baik bagi Aceh maupun Kaltim. Kami harus menang dan tetap ingin bertahan di PON XX Papua ini dengan lolos ke babak enam besar,” kata Pelatih Tim Sepak Bola PON Aceh, Fachri Husaini, Ahad (3/10/2021).
Pelatih Fachri Husaini juga meminta anak asuhnya untuk bekerja keras dan tampil all out, karena hanya ada satu pilihan yaitu menang karena Sulawesi Utara dan Kalimantan Timur sudah mengoleksi masing-masing tiga poin. Khusus Sulawesi Utara mereka sudah menuntaskan dua partai.
Tim sepak bola PON Aceh melakukan latih di lapangan Batalion 751 Raider Sentani Papua.
Latihan ini sebagai persiapan untuk menghadapi duel terakhir Grub C melawan Kalimatan Timur Senin (4/10) di Stadion Barnabas Youwe Kabupaten Jayapura, Papua.
Latihan pada Sabtu (2/10) difokuskan pada kerjasama tim dan mengasah ketajaman pemain untuk mencetak gol.
Sementara pelatih tim sepak bola Kalimantan Timur (Kaltim), Rahmad Hidayat mewaspadai kebangkitan tim sepak bola Aceh pada laga penyisihan terakhir Grup C di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Senin (4/10).
Anak-anak Kaltim wajib mendapatkan angka minimal satu poin untuk memastikan tiket babak enam besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua atau PON Papua.
Kaltim saat ini menempati urutan teratas klasemen grup C, sementara Aceh urutan terbawah klasemen sementara. Namun demikian, lanjut Rahmad, bukan berarti hasil tersebut bisa menjadi acuan bahwa Kaltim bakal bisa meredam anak asuh Fachri Husaini dengan mudah pada laga penentuan awal pekan depan.
“Tentunya dengan kondisi ini akan memaksa tim Aceh akan bermain habis-habisan menghadapi Kaltim. Motivasi lawan inilah yang harus kami ingatkan kepada para pemain pada laga nanti, karena ketika kalah telak maka tiket enam besar juga akan lepas,” jelasnya.
Rahmad mengingatkan kepada para pemainnya untuk tampil disiplin dan menjaga pergerakan penyerang Aceh yang cukup unggul dalam bola atas karena berpostur tubuh tinggi.
“Saya sudah melihat laga Aceh saat melawan Sulut. Mereka mengandalkan umpan silang dan pemain depannya punya postur tubuh tinggi,” tambahnya.
Rahmad akan mengandalkan Ical, pemain yang mencetak gol ke gawang Sulut, karena penyerang andalan Kaltim Muhammad Ramli mengalami cedera bahu dan masih dalam perawatan.
“Ramli belum bisa dimainkan, ada pergeseran di tulang bahunya dan masih dalam perawatan tim kesehatan,” pungkasnya. (IA)