BANDA ACEH — Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), Blood For Life Foundation (BFLF) menerima kunjungan dari tiga instansi dalam sehari penuh yang bertujuan untuk membangkitkan semangat sembuh bagi pasien kurang mampu BFLF, Jum’at (3/12).
Hal ini dibenarkan oleh Founder BFLF Indonesia Michael Octaviano. Ia mengatakan, hari disabilitas diperingati bersama Sekolah Luar Biasa The Nanny Children Centre Atau SLB TNCC yang merupakan sekolah luar biasa di Banda Aceh dan diikuti oleh puluhan siswa.
Peringatan hari disabilitas menjadi momen yang tidak dapat dilewatkan, tujuan dari peringatan ini menurut Michael dapat memberikan kesan bahwa disabilitas juga dapat memberikan mamfaat.
“Peringatan hari disabilitas ini sungguh berbeda karena diperingati dengan pasien BFLF, kegiatan ini memberikan dampak positif, para disabilitas memberi pesan kepada pasien bahwa di luar sana masih banyak orang-orang yang hidup dalam keterbatasan, tetapi memiliki semangat untuk berbagi semangat luar biasa untuk pasien rumah singgah,” kata Michael.
Pihaknya turut berterima kasih kepada seluruh intansi yang berpartisipasi pada peringatan hari disabilitas kali ini, beberapa donasi yang diberikan oleh SLB TNCC dalam mendukung kebutuhan pasien kurang mampu selama ini membutuhkan support dari berbagai instansi.
“BFLF sangat berterima kasih atas donasi yang diberikan oleh SLB TNCC kepada BFLF, ini sangat bermanfaat karena semua kegiatan BFLF sangat membutuhkan support dari semua pihak, alhamdullilah saat ini BFLF sudah menampung sebanyak 843 pasien kurang mampu penyintas kanker dan penyakit menular lainnya,” ucapnya.
Rangkaian kegiatan pada peringatan hari disabilitas dilanjutkan dengan berbagi pengalaman mengenai perjuangan penyembuhan penyakit bersama yayasan rumah bintang.
Lalu ditutup dengan kegiatan memberikan motivasi bersama Dompet Duafa.
“Peringatan hari disabilitas ini hari ini kami juga mendapat kunjungan dari yayasan rumah bintang mereka memberikan semangat bagi pasien rumah singgah, ini sangat bermanfaat bahwa semangat bagi pasien bukan hanya soal kesehatan dari fisik tetapi ketenangan jiwa juga dibutuhkan oleh pasien, sehingga proses penyembuhan lebih paripurna sehingga adanya ketenangan batin. Dan penutup dari kegiatan disabilitas diisi oleh Tgk Mudi Hidayat yang memberi motivasi kepada pasien. Semoga kegiatan ini akan terus berlanjut dimasa masa yang akan datang,” ujarnya.
Dikatakan Michael, BFLF sendiri sebelumnya telah menerima penghargaan dari Kementerian Sosial RI sebagai Organisasi Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2014 yang dapat berkerja sama dalam kegiatan sosial melalui call center BFLF Indonesia 0823-7080-9008. (IA)