Aceh Besar — Truk tronton yang mengangkut peti kemas menabrak dua mobil penumpang dan rumah dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan tepatnya depan SPN Seulawah, Aceh Besar, Jum’at (14/1) pagi.
Dalam peristiwa laka lantas tersebut, menyebabkan seorang mahasiswi Nadhila Sabrina (20) warga Kecamatan Peusangan, Bireuen dilaporkan meninggal dunia terjepit dalam mobil Toyota Rush yang ditumpangi akibat ditabrak truk pengangkut peti kemas tersebut.
Dugaan sementara truk tersebut mengalami blong remnya, sehingga hilang kendali di jalan yang menurun sehinggga terbalik setelah menabrak dua mobil dan rumah dinas di SPN Seulawah.
Kapolres Aceh Besar melalui Kasat Lantas AKP Rina Bintar Handayani mengatakan, peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 09.45 Wib di jalan nasional Banda Aceh – Medan tepatnya di Depan Asrama Atas SPN Seulawah, Desa Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar.
“Iya benar, satu orang penumpang mobil meninggal dunia. Kejadian sekitar pukul 09.45 WIB,” ujar AKP Rina Bintar Handayani, Jum’at (14/1).
Ia menjelaskan, truk tronton peti kemas dengan nomor polisi BB 9411 NA dikemudikan oleh Dio Prasetio (26) warga Jalan Patimura RT. 9/0 Sukajadi Kota Lubuk Linggau, Provinsi. Lampung, melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh.
Sementara Toyota Rush BL 1571 ZJ dikemudikan Badlsyah (51) warga Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Peusangan, Bireuen melaju dari arah sebaliknya.
Toyota Rush berpenumpang dua orang Hafnidar (52) dan Nadhila Sabrina (20).
Setiba di lokasi kejadian, lanjut Rina, truk diduga mengalami rem blong dan menabrak Toyota Rush.
“Dugaan rem truk blong, pengemudi tak mampu mengendalikan laju kendaraannya sehingga masuk ke lajur kanan, dan terjadi kecelakaan,” ungkapnya.
Truk, kata Rina, kemudian kembali menabrak rumah dinas SPN Seulawah dan Toyota Sigra yang terparkir.
“Korban yang meninggal dunia itu duduk di sebelah sopir, di karena terjepit akibat ditabrak truk,” katanya.
Sedangkan, pengemudi mobil Toyota Rush dan seorang penumpang lain mengalami luka luka dan mendapatkan perawatan medis.
“Kendaraan yang terlibat sudah diamankan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta, kasus ini dalam penyelidikan,” pungkas Rina. (IA)