BEURENUEN — Saidinur (55) alias Apa Let, warga Gampong Usi Meunasah Blang, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, yang merupakan seorang penjual rujak ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi bersimbah darah.
Korban ditemukan sudah meninggal di warung rujak miliknya yang berada di pinggir Jalan Banda Aceh-Medan Gampong Mee Tanjong Usi Kecamatan Mutiara Timur, Beureunuen, Pidie, Jum’at (20/5).
Dugaan sementara, penjual rujak tersebut merupakan korban pembunuhan karena ditemukan bekas penganiayaan berat di tubuhnya. Korban mengalami luka di bagian kepala.
Belum diketahui pasti penyebab korban meninggal dengan luka pada beberapa bagian tubuhnya. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.
Lokasi yang berada di pinggiran jalan nasional menyebabkan lokasi dipenuhi sesesak warga yang ingin melihat tempat kejadian perkara dan kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kapolres Pidie AKBP Fadli melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Rizal membenarkan penjual rujak tersebut ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi berdarah.
Kasat Reskrim menjelaskan, awalnya istri korban bernama Nurhasanah (52), pada Jum’at pagi mendatangi warung rujak milik suaminya itu karena korban tidak pulang ke rumah.
Ketika itu Nurhasanah mendapati suaminya sudah tergeletak di lantai papan warung rujak miliknya dengan posisi terlentang.
Kemudian istri korban meminta tolong kepada warga sekitar, sehingga warga pun berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat apa yang terjadi.
Setelah mendapat informasi tersebut, Kapolsek Mutiara Timur Iptu Maksum bersama dengan sejumlah personel Polsek, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan TKP dan memasang pita police line (garis polisi).
Korban kemudian dibawa ke RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
Saat ini, tambah Kasat Reskrim, tim Inafis Polres Pidie bersama Satreskrim dan Polsek Mutiara Timur masih melakukan penyelidikan penyebab korban meninggal di dalam warung miliknya.