BANDA ACEH — Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh menjalin kerja sama secara serentak dengan empat pihak di Aula Gedung Baru FKH USK. Di mana salah satu fokus kerja sama tersebut adalah terkait upaya penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Adapun keempat pihak yang sepakat untuk menandatangani perjanjian kerja sama tersebut adalah Balai Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak Kementerian Pertanian (BPTU-HPT) Indrapuri, Kutaraja Jaya Farm, Pemerintah Kecamatan Kuta Baro dan Kuta Cot Glie yang berada di Kabupaten Aceh Besar.
Penandatangan kerja sama ini pada Selasa, 26 Juli 2022, dihadiri langsung oleh Kepala BPTU-HPT Indrapuri Ir Yanhendri MSi, Direktur Kutaraja Jaya Farm Firza Felani SH, Camat Kuta Baro Imam Munandar STP dan Camat Kuta Cot Glie Yusrizal SSos serta sivitas akademika FKH USK. Serta turut disaksikan Wakil Rektor IV USK Dr Ir Taufiq Saidi MEng
Dekan FKH USK drh Teuku Reza Ferasyi MSc PhD menjelaskan, pada prinsipnya kerja sama dengan keempat pihak tersebut dalam ruang lingkup Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara khusus juga untuk memberi dukungan dan bantuan dalam penanggulangan penyakit PMK di dua kecamatan tersebut melalui pengabdian kepada masyarakat.
“Jadi kita sepakat memberikan dukungan dalam bentuk pembinaan usaha ternak dan penanggulangan PMK. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa memberi kontribusi positif bagi masyarakat setempat,” ucap Reza Ferasyi, Kamis (28/7).
Sementara Taufiq Saidi mengatakan, dirinya menyambut baik kesepakatan kerja sama ini. Apalagi poin kerja sama ini terfokus pada upaya pembinaan usaha ternak, serta penanganan PMK yang beberapa waktu ini telah menjadi permasalahan ini memberi dampak serius di masyarakat.
Oleh karena itu, Taufiq Saidi menilai kerja sama ini adalah salah satu bentuk komitmen USK untuk terlibat aktif dalam upaya menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Apalagi bagi USK, kerja sama ini secara tidak langsung dapat mendukung pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di kampus ini.