CALANG — Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya resmi membentuk program Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) bersama dengan 172 gampong yang tersebar di 9 kecamatan dalam wilayah setempat.
Pembentukan BUMG bersama ini dilakukan dalam musyawarah antara Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin dengan 172 keuchik/kepala desa, di Aula DPMPKB Rabu, 7 September 2022.
Dalam kesempatan itu Pj Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin mengatakan, pembentukan program BUMG Bersama sebagai upaya pemerintah menjadi lumbung ekonomi di kawasan Aceh Jaya. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Keberadaan hutan maupun lahan terbengkalai yang ada di wilayah Aceh Jaya adalah salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan sebagai aset dalam menjalankan BUMG bersama ini.
Saat ini, kata Pj Bupati, ada sekitar 1.000 hektar lahan perkebunan eks perusahaan yang akan dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya. Sehingga hal itu sebagai langkah awal BUMG bersama untuk mengelola aset yang ada.
“Pertemuan ini sangat bersejarah bagi masyarakat Aceh Jaya, karena hari ini kita telah mendirikan satu lembaga ekonomi yang diamanatkan undang-undang yaitu BUMG bersama,” ujar Pj. Bupati.
Untuk itu, ia berharap dukungan dari semua pihak baik keuchik, camat, dan koordinasi pendamping BUMG agar proses dalam menjalankan BUMG Bersama bisa berjalan dengan baik.
“Supaya ini bisa berjalan dengan baik, kita berharap pendampingan dari propinsi maupun koordinator di kabupaten dalam menjalankan bisnis ini,” imbuhnya.
Ketua APDESI Kecamatan Jaya Zakaria menyambut baik atas pembentukan program BUMG Bersama yang juga program inisiasi dari Pj Bupati Nurdin.
“Kami mewakili Keuchik dalam Kecamatan Jaya sepakat dengan wacana ini sebagai upaya mewujudkan gampong mandiri dan masyarakat sejahtera,” demikian pungkasnya.
Dalam kesepakatan musyawarah itu, setiap gampong menyepakati penyertaan modal dari dana APBG sebesar Rp 25 juta tahun 2022 dan tahun 2023 sebesar Rp 100 juta digunakan untuk pengelolaan kebun sebanyak 25.000 hektare.
Ia berharap agar BUMG bersama ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. (IA)
