Banda Aceh — Ketua DPP Ikatan Siswa Kader Dakwah (Iskada) Azwir Nazar menyampaikan, agar anak muda Kota Banda Aceh harus menjadi Duta Syariat Islam.
“Wajah kalian adalah wajah kota Banda Aceh dan syariat Islam,” ujar Azwir Nazar saat menjadi narasumber pada seminar sehari tentang syariat Islam yang mengambil tema “Syariat Islam di Mata Milenial” yang dilangsungkan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banda Aceh, Sabtu (24/9).
Seminar tersebut dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Iskada Kota Banda Aceh
“Kalau anak mudanya bersyariat, maka syariat ini akan berhasil diterapkan. Sebab pelanggaran syariat hasil riset menunjukkan dilakukan anak muda,” ungkap Azwir Nazar yang juga mantan Presiden PPI Turki itu.

“Untuk itu kita sepakat menjadikan kota Banda Aceh sebagai barometer pelaksanaan syariat Islam,” sambungnya.
Acara seminar ini dibuka oleh Pj Wali Kota Banda Aceh diwakili Staf Ahli Keistimewaan dan SDM Ardiansyah.
“Pak Pj Wali Kota Banda Aceh mendukung penuh pelaksanaan syariat Islam. Maka tiap pagi beliau subuh keliling, tiap azan berkumandang hentikan semua rapat. Ini bentuk komitmen”.
“Maka acara Iskada ini harus kita dukung, silahkan beraudiensi dengan Pj Walikota nanti kita musyawarah bersama yang terbaik untuk syariat Islam di Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Adapun yang menjadi narasumber seminar adalah Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Banda Aceh Ustadz Ridhwan Ibrahim, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, Ketua DPP Iskada Azwir Nazar dan Fakhira mewakili Milenial, mantan Duta Pustaka Aceh dan awarde YTB Turki.
Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar menyampaikan, pelaksanaan syariat Islam di Banda Aceh harus bersama sama dan terintegrasi. Sehingga akan kuat dan efektif.
Dia sangat berharap Iskada dapat membina generasi muda, karena harapan ada di tangan pemuda.
Sementara Kepala DSI Banda Aceh Ustadz Ridwan Ibrahim menyampaikan, Banda Aceh memiliki dai yang siap turun untuk membina generasi muda terutama di sekolah sekolah. Regulasi yang cukup terus didorong supaya pemberdayaan sumber daya ini dapat berjalan dengan baik.
Sementara mewakili kaum milenial, Fakhira yang juga mahasiswi kedokteran ini menyampaikan bahwa memanfaatkan waktu dan berprestasi juga merupakan bagian dari menjaga syariat Islam. Sehingga tidak terbawa kepada hal-hal negatif.
“Sangat penting kita terus memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan positif dan berprestasi, sehingga terjauh dari hal hal yang melanggar syariat Islam,” sebutnya.
Seminar syariat Islam ini juga dihadiri sesepuh Iskada Drs Tgk H Ahsan Jass MEng dan Dr Tgk HA Mufakkir Muhammad MA sebagai Sekretaris Pembina Iskada dan da’i kondang di Aceh.
Ketua DPW Iskada Banda Aceh Tgk Deni Anjasmara menyampaikan kegiatan ini mendapat antusias luar biasa dari sekolah-sekolah SMA/MA/SMK se-Kota Banda Aceh.
“Kita mengundang perwakilan OSIS se-Banda Aceh, tapi karena tempat terbatas kami batasi 16 sekolah” sebut Tgk Deni. (IA)



